Kapolda Ingatkan Efektifitas Penggunaan Anggaran Covid 19

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Pelaihari, BARITO – Pemerintah pusat dan daerah menggelontorkan tidak sedikit anggaran dana penanganan virus corona disease (covid-19) untuk mendukung kegiatan yang bisa dirasakan masyarakat, insentif tenaga medis, biaya operasional gugus tugas, dan lainnya.

Dalam hal ini, Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta mengingatkan semua pihak terkait agar menggunakan dana secara efektif.

“Effisieni anggaran fokus bagian penting tanggulangi covid, penting partisipasi masyarakat,” ujarnya saat mengunjungi Kampung Tangguh Banua (TKB) di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kamis (26/6).

Jajaran Polda Kalsel melakukan kunjungan ke KTB secara marathon di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru yang dilakukan 25-27 Juni.

Kapolda didampingi Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah serta Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Assisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Sugian Noorbach.

Pesan lain yang diutarakan adalah perlunya peningkatan kapasitas PCR, peningkatan kapasitas rumah sakit dan rumah isolasi., pembuatan kampung tangguh sebagai garda terdepan RT/RW.

Kegiatan diawali kunjungan perdana ke Kampung Tangguh Banua di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut yang turut dihadiri bupati setempat. Dilanjunjutkan penebaran ikan dan dialog di KTB Desa Tirta Jaya Kecamatan Bajuin.

Pada kesempatan itu, Kapolda mengapresiasi  keberadaan dua KTB di Tala itu.

Menurut Kapolda, apresiasi memang layak diberikan kepada 2 KTB yang dikunjungi pihaknya, lantaran terlihat adanya sinergisitas antar stakeholder mulai pihak Polsek, Koramil serta kepala Desa khusus nya masyarakat desa nya sendiri.

“Kampung Tangguh Banua (KTB) di Desa Ambungan dan Desa Tirja Jaya ini dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam rangka membangun kemandirian dalam melawan penyebaran Covid 19 di Kalsel,” kata Nico Afinta.

Sementara, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah menilai keberadaan Kampung Tangguh merupakan upaya membangun ketahanan lingkungan berbasis masyarakat dalam melawan penyebaran Covid 19.

“Dengan pembentukan KTB dapat membentuk kemandirian dan ketangguhan  masyarakat melawan bencana wabah sehingga tak selalu bergantung dengan pemerintah setempat,” kata Firmansyah.

Setelah mengunjungi dua KTB di Tanah Laut,  Firmansyah menilai apa yang ditampilkan luar biasa. bahkan dibandingkan dengan KTB yang telah dikunjungi unsur Forkopimda sebelumnya, KTB di Tala tersebut yang terbaik,” puji Firmansyah.

Sementara itu, Bupati Tanah Laut Sukamta menjelaskan bahwa dalam upaya mendukung pemutus mata rantai penyebaran Covid 19 di wilayah nya melalui kampung tangguh terus dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah dari 10 wilayah rencana pembentukan kampung tangguh, sudah 9 wilayah yang siap dan sisa nya 1 akan menyusul. Mudah-mudahan ini ikhtiar kita semua dalam pemutusan penyebaran Covid 19 di Tanah Laut,” papar Sukamta.

Kampung Tangguh di Desa Mekar Jaya Kecsmatam Angsana Kabupaten Tanah Bumbu adalah lokasi ketiga roadshow Kapolda bersama tim gugus tugas percepatan pencegahan covid 19..

Acara yang diikuti danrem antasari dan sisten bidang pembangunan setdaprov  Kalsel, Sugian Noorbach itu diisi Ikrar relawan kampung tangguh banua.

Bupati Tanbu, Sugian mengatakan, Tiap kampung yang disinggahi, tim gugus tugas provinsi ini turut menyerahkan bantuan berupa penutup mulut dan hidung (masker) berbahan kain sasirangan sebanyak 500 pcs perkampung, ditambahn APD dan spanduk berisi panduan protokol kesehatan covid-19.

Hari ini, Sabtu (26/06),  selanjutnya rombongan mengunjungi Kampung Tangguh di Desa Sarangtiung Kecamatan Pulaulaut Tengah Kabupaten Kotabaru. Kegiatan diakhiri penyerahan bantuan sosial Kapolri kepada warga Kotabaru, bertempat di Mapolres setempat.

Belum lama tadi, diresmikan  67 Kampung Tangguh Covid-19 yang  tersebar di 13 kabupaten dan kota se Kalsel dalam upaya memproteksi masyarakat dari penularan covid-19.

Kampung Tangguh Banua berisi petugas gabungan pemerintah daerah, TNI-Polri serta petugas kesehatan dan sukarelawan.

Protokol kesehatan pun ditegakkan secara disiplin, seperti penyediaan tempat cuci tangan, kewajiban warganya menggunakan masker hingga penerapan jam malam dan rumah karantina.

Penulis: Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment