Kalsel Siaga Darurat Corona

by baritopost.co.id
1 comment 3 minutes read

Perjalanan Dinas ke Luar Daerah Dibatalkan

Banjarbaru, BARITO– Pemerintah Provinsi  Kalimantan Selatan menetapkan status siaga darurat terkait upaya pencegahan, pengendalian dan penanganan virus Corona atau Covid-19.Penetapan status ini menyusul telah dibentuknya gugus tugas pencegahan, pengendalian dan penanganan Covid-19 Kalsel.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel Abdul Haris Makkie mengungkapkan, penetapan status siaga darurat bisa saja diganti.‘’Jika ada yang terpapar, maka status bisa berubah,’’ujar sekda yang bertindak sebagai ketua gugus tugas, usai Rapat Koordinasi Tim Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di ruang rapat Aberani Sulaiman, Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Senin (16/3).

Karena masih status siaga darurat, maka belum ada kebijakan untuk meliburkan sekolah.Tetapi, Haris menekankan, pihaknya tetap waspada mengikuti perkembangan yang terjadi.Apalagi penetapan status juga harus mengikuti tahapan-tahapannya.

“Kami baru menyelesaikan rakor terkait gugus tugas pencegahan, pengendalian penanganan Covid -19 dan hal hal lain yang terkait dengan penanganannya.  Gugus tugas ini sesuai kepres sehingga kita menindaklanjutnya,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Abdul Haris, Pemprov Kalsel telah membentuk satuan tugas.Setelah keluar kepres,  maka Pemprov Kalsel menyesuaikannya.

Kesimpulan dari rapat tersebut, pertama, menetapkan tim gugus tugas pencegahan di bidang masing-masing yang akan mengendalikan tugas- tugas operasional.  Kedua, penetapan siaga darurat Covid- 19.

“Artinya, ini belum pada status tanggap darurat, tetapi kita tetap waspada.  Kita menyepakati atau menyempurnakan surat edaran gubernur pada saat pembentukan satgas dan seminggu yang lalu juga sudah ada surat edaran siaga darurat Covid -19 ke pemerintah kota dan kabupaten serta organisasi masyarakat,” ujarnya.

Kesimpulan rapat berikutnya, adalah meningkatkan screening cegah tangkal di beberapa pintu masuk ke Kalsel.Misalnya, di bandara, terminal dan pelabuhan.

Kemudian, melakukan upaya penyemprotan disinfektan di tempat yang memerlukan.Penyemprotan dilakukan secara selektif agar betul -betul bermanfaat.

“Kita juga melakukan peringatan dini terhadap perkembangan Covid-19 melalui media massa ,cetak, elektronik dan mengembangkan manajemen informasi.  Selama ini, informasi yang didapat masyarakat berasal dari berbagai sumber.Maka kita sepakat hanya ada stu pintu, yakni melalui kepala Dinas Kesehatan Provinsi selaku juru bicara,” bebernya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muslim, yang menjabat sekretaris gugus tugas.

Dengan kata lain, imbuh haris, jika ada kejadian di rumah sakit rujukan atau tempat lain,  maka wajib menyampaikan ke gugus tugas.

Sedangkan Ketua Harian adalah Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin.

Selain itu, gugus tugas juga mempersiapkan tempat perawatan cadangan.  Saat ini, ada dua tujuan rumah sakit rujukan pasien suspect Covid-19, yakni RSUD Ulin di Banjarmasin dan H Boejasin di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Ketika diperlukan, lanjut Haris, maka telah disiapkan rumah sakit cadangan, yakni RSUD Hasan Basry di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan; RSUD Anshari Saleh di Kota Banjarmasin dan RS Idaman di Kota Banjarbaru.

“Rumah sakit ini masih belum ditetapkan. Tetapi nanti apabila diperlukan  maka kita tetapkan.  Ketua masing-masing bidang melakukan rapat teknis menentukan langkah selanjutnya.  Malam ini, setelah ada kesimpulan atau tahapan oleh tim dari empat bidang dari gugus tugas itu, saya laporkan ke gubernur untuk mendapatkan pengarahan dan kebijakan,” urainya.

Tugas tim,  terang Haris, yang terpenting memberikan ketenangan kepada masyarakat , agar tidak menimbulkan kepanikan terhadap berbagai informasi yang berkembang.

“Oleh karena itu, kita akan perbanyak lagi nanti baliho- baliho terkait informasi.  Status kita bukan kedaruratan, tetapi siaga darurat.  Karena masih siaga darurat, kita tidak meliburkan sekolah, karena ada tahapan- tahapannya,” cetus Sekda.

Pada rapat koordinasi yang tertutup bagi media itu, hadir juga Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin Ruslan Fajar serta instansi terkait, diantaranya TNI dan Polri.

Sekdaprov juga menjelaskan, pihaknya membatalkan semua pertemuan yang melibatkan orang banyak. Termasuk juga membatalkan perjalanan dinas ke daerah-daerah khususnya yang terjangkit virus corona.

Pemberlakuan pembatalan rapat berlaku sejak Ahad (15/3) hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.

Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang ditiadakan. “Hari ini, bahkan besok telah dibatalkan beberapa acara.Kami juga meminta SKPD untuk memperbanyak tempat cuci tangan, agar bisa mencegah terjangkitnya virus corona,” tambahnya.

Haris Makkie juga mengimbau masyarakat agar tidak langsung menganggap pasien yang masuk rumah sakit adalah positif terjangkit virus corona.

“Saat ini, ada lima orang yang dalam pemantauan, bukan berarti positif terpapar Covid-19,” terang ketua PWNU Kalsel itu.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

1 comment

kevin huckaby dating gay Senin, 27 September 2021, 01:54 - 01:54 Reply

Leave a Comment