Jaring Puluhan Motor bali Diduga Ada Unsur Taruhan

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin,BARITO
Bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah seharusnya untuk perbanyak ibadah di tengah malam, malah disalahgunakan oleh para pebalap liar (bali). Sat Lantas Polresta Banjarmasin selama empat kali Sabtu malam minggu terjaring 20 motor, diantaranya ada SMS d ponsel mereka terkait taruhan tersebut.

“Jadi 80 motor itu semuanya adalah pelaku balapan liar kita secara langsung menangkap tangan. Tehnis penangkapan sangat berbeda dari sebelum. Kalau dulu langsung digrebek, tapi kali ini kita betul-betul dari awal sudah melihat pelaku dan kendaraannya,”sebut Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Wibowo dalam Press Release, Rabu (8/5/2019) pagi.

Selanjutnya dari ciri-ciri fisik kendaraan, kemudian caranya menghindari kendaraan bal itu, pihaknya dapat mengidentifikasi bahwa mereka bukan pengendara biasa. Untuk Tempat penangkapan bali itu ada empat, yakini di A Yani Km 4 di depan HBI,
dan dealer Nissan serta depan kampus Unlam dan Lingkar Selatan.

Lokasi-lokasi yang menjadi favorit untuk balapan liar, karena ia secara lokasi itu strategis. Kemudian faktor pendukung lainnya adalah tempat itu banyak penonton atau orang yang menyaksikan kegiatan tersebut.

Pelaku bali ini lebih tertantang kalau ditonton oleh banyak orang dan tempat yang lebih baik jalanannya. Dalan melaksanakan balapan liar itu mulai dari pukul 02.00 Wita. Sistemnya balapan mereka itu akan mencari lawan.

“Balapan liar ini indikasinya taruhan, sebab ada percakapan di WhatsApp yaitu nanti kalau kita menang sama kelompok ini ada mau bayar sekian. Jadi itu merupakan bukti petunjuk awal yang kita dalami nanti bahwa mereka tidak hanya cuman balapan saja tentu ada faktor taruhan judi,”beber Kompol Wibowo.

Untuk itu kegiatan razia bali itu tidak pernah capek diberantas pihaknya, meski sudah ditahan selama tiga bulan motornya. Terkait identifikasi dari kendaraan yang diamankan ini apakah ada yang diduga dari hasil curian, Kompol Wibowo mengatakan yang tidak ada surat-suratnya akan di kroscek nomor rangka mesin, bila tidak ada diserahkan ke Sat Reskrim.

Selanjutnya bagi yang memiliki surat-menyurat akan diperiksa, apakah yang terdaftar atas nama siapa kemudian. Apakah kepemilikannya masing-masing sesuai dengan alamat yang ada di mana atau dipindahtangankan.”Kepada orang tua juga diminta awasi motor anaknya apabila tidak standar dan pulangnya dinihari,”pungkas Wibowo.

Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment