Imam FPI Kalsel dan Habib Banua Tolak Aksi People Power

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dua tokoh ulama Banua, Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua) dan Habib Zakaria Bahasyim   yang juga Imam Front Pembela Islam (FPI) Kalsel mengatakan pelaksanaan Pemilihan Umum 2019  berjalan sukses, jujur, adil, transparan dan demokratis  termasuk di Kalimantan Selatan. Jadi saat ini masyarakat tinggal menunggu penetapan oleh KPU RI pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

“Untuk itu saya selaku salah satu tokoh Banua menghimbau kepada tokoh agama dan seluruh masyarakat khususnya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) agar bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas dan menolak aksi People Power pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang atau tepatnya saat penetapan oleh KPU yang dapat mengganggu situasi kamtibmas Republik Indonesia,” ucap Habib Abdurrahman Bahasyim didampingi Habib Zakaria Bahasyim (Imam FPI Kalsel) saat menerima kunjungan  Kapolda Kalsel Irjen Pol . Yazid Fanani, yang  melaksanakan silaturahmi dengan tokoh agama yang adan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu pagi (19/5/2019). Selain itu, beliau juga mengajak masyakarat untuk tidak terpegaruh dengan berita provokatif yang bertujuan mobilisasi massa.

Habib Abdurrahman Bahasyim  juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar hasil Pemilu dapat memberikan manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia.

Menanggapi kunjungan Kapolda Kalsel Irjen Pol  Yazid Fanani, keduanya  merasa sangat senang hati karena rumahnya sudah dikunjungi  Jenderal Bintang Dua itu.  Ini membuktikan  diantara para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta elemen masyarakat lainnya telah bersinergi dengan aparat keamanan,” Dengan demikian apabila ada suatu permasalahan yang ada ditengah tengah masyarakat akan bisa segera dicarikan solusi secara bersama sama.” pungkasnya

Dalam silaturahmi itu banyak hal yang disampaikan Kapolda yang dikenal ramah itu. Beliau mengajak seluruh tokoh agama  terus menghimbau umat agama masing-masing untuk menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama agar Provisi Kalsel selalu kondusif .

Menurut Kapolda, kunjungan ini direncanakan dengan tujuan memperkuat sinergitas Kepolisian dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Kebetulan saat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Tujuan silaturahmi untuk menjalin hubungan keakraban dan kekerabatan antara Umara dengan Ulama. Hal ini sesuai dengan makna silaturahmi (shilah ar-rahim) yang dibentuk dari kata shilah dan ar-rahim. Yakni shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an) wa shilat(an), artinya adalah hubungan. Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni rahim atau kerabat.

Perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat   staf ahli bidang hukum dan HAM BIN

ini juga berpesan bahwa “Dengan dilaksanakan kegiatan silaturahmi ini, agar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam memelihara Kamtibmas, serta mempererat tali silaturrahmi antara pihak Kepolisian dengan Masyarakat dan Tokoh Agama”.

mr’s

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment