Banjarmasin, BARITO – Bukan soal aspirasi yang diwajarkan, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyayangkan atas kejadian yang dilakukan Satpol PP Kota Banjarmasin di BKD Banjarmasin.
Ibnu mengatakan, baiknya Satpol PP bersabar dan itu diselesaikan dengan kepala dingin, karena keinginan terkait kinerja resiko akan direalisasikan dalam waktu dekat ini. Itu mengacu pada Kepmendagri baru yang akan menyesesuaikan dengan tingkatan kerjanya.
“Tidak hanya Satpol PP, juga tenaga medis atau pekerjaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. tunjangan diperbolehkan untuk ditingkatkan sebesar 10 %, otomatis dengan diberlakukannya hal itu komponennya naik. Yah, baiknya Satpol PP bersabar,” katanya saat di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (19/2).
Tahun 2019, Tukin diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri, dan seluruh daerah harus menyesuaikan dengan Perwali.
Pembayaran Tukin kepada seluruh ASN termasik Satpol PP akan dilakun setelah draf dari BKD Kota Banjarmasin dikeluarkan,dan penyesuaian Perwali dengan BKD serta Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).
“Kemaren juga sudah dirapatkan bersama Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, dan hari ini Perwali sudah saya tanda tangani,” katanya.
Lanjutnya, besok hari sudah bisa dilakukan pembayaran, dengan ketentuan sudah sesuai dengan prosedur pencairan Bakeuda.
Satpol PP Kota Banjarmasin diakui Ibnu sebelum adanya tukin setiap giat patroli mendapatkan tambahan sebesar Rp 100 ribu, baik itu yang ASN maupun honorer.
“Setelah ada pemberlakuan Tukin, hak tersebut tidak diberlakukan, diakumulasi dengan Tukin,” bebernya.
Penulis: Hamdani