Banjarmasin, BARITO – Seorang Satpam Poliban Unlam berinisial MA (42) membuat geger kampus setempat karena diduga melakukan ancaman menggunakan senjata Air Softgun, Kamis (27/5/2021) siang pukul 14.00 Wita.
Kejadian itu tepatnya di Kampus Poliban Banjarmasin Kelurahan Pangeran Kecamatan Banjarmasin Utara. Keributan pun terjadi, hingga menjadi perhatian warga sekitar yang beraktifitas di kampus.
MA warga Jalan Komplek Kenaungan Jaya Jalur Kanan RT 29 No 42 Kelurahan Semangat Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu melakukan pengancaman dengan cara mendatangi korban berinisial YS(44).
Sambil memegang softgun itu di tangan sebelah kanan MA mengeluarkan kata-kata. “Apa maumu, kenapa masih sering mengeluarkan kata-kata ancaman kepada saya”.
Namun korban seorang PNS Poliban setempat bukannya takut, malah menarik MA sambil berkata, bunuh aku, bunuh aku. Akibat peristiwa itu korban warga Jalan Simpang Gusti Raya Kelurahan Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin Utara bersama MA sempat berurusan dengan polisi.
Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Indra Agung Perdana Putra melalui Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting mengatakan, ancaman itu terjadi karena antara MA dengan korban ada hubungan asmara. Korban sering meminta uang apabila tidak diberi selalu mengeluarkan ancaman mau bunuh diri.
Hal itu membuat Satpam ini emosi sehingga melakukan ancaman, agar tidak lagi mengeluarkan ancaman. Namun ancaman menggunakan Softgun itu malah berbuntut panjang.
“Tapi korban melalui surat pernyataannya tidak keberatan atas kejadian tersebut, dengan demikian korban tidak melaporkan ke pihak polisi. Karena adanya Surat pernyataan dan Perjanjian Damai, “pungkas Ipda Hendra kepada wartawan.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius