Guntur: Penjaringan Caketum Kadin Kalsel Jangan Beratkan Bacalon

by baritopost.co.id
1 comment 3 minutes read
H Guntur Prawira

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Jika tidak ada aral melintang, Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Selatan bakal dihelat pada September 2022 mendatang. Proses pendaftaran bakal calon ketua umum Kadin Kalsel pun sudah ditutup pada pertengahan Agustus 2022 lalu. Tercatat, ada 2 nama bacalon yang maju pada Musprov Kadin Kalsel ini yakni Ketua Iwapi Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi dan Ketua Asita Kalsel Saridi Salimin. Caketum Kadin Kalsel

Musprov yang tertunda beberapa kali sejak tahun 2021 ini, sebelumnya memang minim peminat. Hal ini menurut kabar yang beredar, persyaratan bacalon dinilai terlalu berat mulai proses pengambilan formulir hingga adanya aturan-aturan yang menuntut kesiapan dan keseriusan bacalon. Meski demikian, berkas dua bacalon tersebut saat ini tengah menunggu hasil proses verifikasi keabsahannya di Kadin Pusat.

Melihat kondisi ini, para sesepuh Kadin Kalsel pun mulai angkat bicara dengan tujuan agar perhelatan Musprov Kadin Kalsel 2022 ini berjalan dengan damai, lancar, professional, mewujudkan jaminan kesejahteraan para anggotanya, dan menempatkan Kadin Kalsel kembali pada marwahnya sesuai koridor organisasi yang mengacu pada AD-ART.

Salah satu sesepuh tersebut yakni H Guntur Prawira. Mantan pengurus Kadin Kalsel di tahun 1976-1982 ini, sumbang saran kepada tim penjaringan bacalon Ketum Kadin Kalsel 2022, agar menerapkan syarat pendaftaran tidak memberatkan para kandidat atau bacalon. “Saya selaku keluarga besar Kadin Kalsel, menyambut baik digelarnya Musprov Kadin kalsel 2022 ini, suasana ini harus dihidupkan lagi dalam koridor demokrasi dan tetap menjunjung tinggi AD-ART organisasi. Namun setelah saya menyimak informasi yang tengah hangat, sedikit saran dari saya agar persyaratan caketum Kadin Kalsel kali ini jangan sampai memberatkan para kandidat bacalon, agar ajang kontestasi ini bisa menunjukan gregetnya, semangatnya, dan marwahnya dalam memajukan Kadin Kalsel itu sendiri,” pesan pria yang juga mantan Ketum Gapensi Kalsel ini.

Baca Juga:
https://www.baritopost.co.id/warga-sungai-miai-minta-pelayanan-pt-am-ditingkatkan/
https://www.baritopost.co.id/h-aftah-ibu-dewi-layak-pimpin-kadin-kalsel/

Pria yang baru saja merayakan miladnya yang ke-72 ini, juga berpesan agar perihal soal jaminan sebagai bukti keseriusan para bacalon, diterapkan sebagaimana mestinya seperti yang sudah berjalan selama beberapa dekade ini. “Sepanjang pengalaman saya, adanya uang jaminan seyogyanya adalah sebagai jaminan, dimana dalam aturan yang berjalan selama ini di setiap musda atau musprov sebutannya seperti sekarang ini, memang diperuntukan sebagai tanda keseriusan bacalon, dimana apabila bacalon tersebut tersebut memenangkan pemilihan, uang jaminan tentunya bisa dipergunakan untuk kepentingan dan kebutuhan organisasi. Namun sebaliknya jika bacalon gagal terpilih, uang jaminan seperti biasanya akan dikembalikan kepada bacalon yang gagal tersebut,” terang tokoh Hipmi di masanya ini.

Guntur berpesan, siapapun yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjaga marwah Kadin Kalsel, jauhkan dari berbagai polemik, dan hindari seminim mungkin potensi munculnya ‘suara sumbang’ dari masyarakat akan keberadaan Kadin Kalsel. “Sudah saatnya Kadin Kalsel kembali ke marwahnya sebagai wadah organisasi pengusaha yang bermartabat, prestisius, profesional, dan mensejahterakan seluruh anggotanya,” pesan Pimpinan Umum SKH Barito Post ini.
Ditanya komentarnya atas dua bacalon yang maju tersebut, Guntur menilai keduanya sama-sama potensial, dimana Hj Shinta Laksmi Dewi piawai memiliki jam terbang tinggi dalam memimpin Iwapi Kalsel dan tentunya menjadi warna baru untuk keterwakilan secara gender, pun halnya dengan Saridi yang intens di bisnis dunia pariwisata.

aha   Kadin Kalsel

Caketum Kadin Kalsel Kalsel

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Leave a Comment