Gubernur Lantik Belasan Pejabatnya, Nanti Akan Ada Lagi

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelantikan Pejabat Struktural Pemerintah Provinsi Kalsel oleh Gubernur Sahbirin Noor di ruang Aberani Sulaiman, Banjarbaru, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor kembali melantik pejabatnya, Kamis (27/6) di ruang rapat Aberani Sulaiman Sekretariat Daerah . Kali ini gubernur melantik 18 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel yakni 1 pejabat eselon 2 dan 17 orang dari eselon 3 dan 4.

Pejabat eselon 2 yang dilantik adalah Inna Yuliani sebagai kepala biro sarana prasarana. Inna sebelumnya menjabat sebagai kepala biro kesejahteraan rakyat.

Acara pelantikan diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh gubernur dan pejabat disaksikan sejumlah undangan.

Kepada wartawan usai acara pelantikan, Gubernur Sahbirin Noor memastikan akan melakukan perombakan atau mutasi pejabat lagi.

“Nanti akan ada lagi. Tujuannya supaya bisa bekerja lebih bagus , lebih fokus. Agar yang dilakukan semakin sukses. Nanti kita lihat. Ada lagi nanti,  kan ada yang pensiun,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel, Perkasa Alam mengatakan, masih ada dua posisi pejabat eselon 2 yang kosong. Yakni kepala biro kesejahteraan rakyat dan kepala dinas kependudukan catatan sipil dan KB. Selain itu jabatan kepala BKD juga akan dilepas oleh Perkasa Alam. Karena pada Senin 1 Juli mendatang yang bersangkutan akan  pensiun.

 

Jangan Petantang Petenteng

Dalam sambutannya, gubernur mengingatkan  jajarannya untuk tidak berlaku “petantang petenteng” atau sombong/arogan.

Karena sifat sombong dan kekuasaan bisa membawa petaka bagi pemegangnya.

“Janganlah setelah dapat jabatan petantang petenteng.Sepintar apapun  maupun sepenguasa apapun anda hari ini, Anda sebagai pejabat eselon 4 bahkan sebagai gubernur pun kadang-kadang bisa boleh berkuasa tetapi kadang-kadang justru kekuasaan bisa membawa kecelakaan bagi kita sendiri,” ujarnya.

Selanjutnya gubernur mengatakan  bahwa dirinya baru bisa melantik pejabat setelah 6 bulan resmi menjadu gubernur.

“Saya bisa melantik pejabat setelah 6 bulan saya tidak bisa melantik siapa-siapa. Dan itu menjadi sesuatu yang baru dalam sejarah. Dulu-dulunya tidak seperti itu. Kalau dulu, begitu dilantik besok ada pelantikan. Kini setelah 6 bulan, baru bisa melantik. Sehingga nyaris 1 tahun baru bisa melantik dan itupun hanya seglintir dan itu pun titik titik titik,” ujarnya tanpa melanjutkan kata-katanya.

Pada kesempatan itu, gubernur juga mematiskan bahwa tidak ada jual beli jabatan dalam menempatkan posisi pejabat yang dilantik.” Sejak awal saya tidak pernah memperjualbelikan jabatan,” tegasnya.tya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment