Gubernur Ingin Percepat Kekebalan Komunal

by baritopost.co.id
0 comment 4 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota segera menghabiskan stok vaksin Covid-19 sehingga seluruh masyarakat di provinsi ini, baik yang tinggal di perkotaan hingga pelosok desa, tervaksinasi.

Kepada wartawan, Ahad (10/10), Gubernur mengatakan program vaksinasi penting dalam meningkatkan kekebalan komunal dari Covid-19 sehingga upaya pemerintah untuk segera membangkitkan ekonomi dan kegiatan lainnya bisa berjalan dengan lebih baik.

“Saya harap, bupati dan wali kota segera menghabiskan stok vaksin Covid-19. Kalau habis vaksinnya minta lagi. Saya sudah minta kepala dinas kesehatan segera menyalurkannya ke kabupaten kota jika vaksin masih ada. Itu amanah dari Bapak Presiden kita,” kata Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Barito Kuala dalam rangka program “Vaksinasi Bergerak”.

 

Gubernur mengatakan, sangat bersyukur saat ini Kabupaten Barito Kuala sudah berada di PPKM level dua. Dia mengharapkan kondisi tersebut tetap terjaga dan bisa turun hingga level satu.

“Saya harap masyarakat tetap menerapkan prokotol kesehatan, terutama saat berada di tempat umum,”katanya.

Bupati Batola Normiliyani mengapresiasi dukungan gubernur terhadap pelaksanaan vaksinasi dalam rangka menekan angka penularan Covid-19.

“Kami bangga dan sangat mengapresiasi aksi nyata Gubernur dalam menggelorakan semangat kolaborasi penanganan Covid-19. Salah satunya melalui Vaksinasi Bergerak,” katanya.

Bupati Batola berharap kegiatan vaksinasi dilakukan secara berkelanjutan agar target 70 persen masyarakat Kalsel tervaksinasi dapat tercapai.

Terpisah, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengklaim capaian vaksinasi Covid-19 di ibu kota Kalsel ini sekarang sudah di atas 5.000 per hari.

Kota Banjarmasin buat gerakan tiada hari tanpa vaksinasi sejak pekan kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Ahad (10/10), mengatakan, gerakan Tiada Hari Tanpa Vaksinasi di Banjarmasin, yang digelar sejak pekan lalu, cukup berhasil meningkatkan pencapaian target sasaran.

‘’Dari laporan pencapaian vaksinasi harian di kota ini, vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua di seluruh tempat pelayanan kesehatan, dari 6 Oktober hingga 9 Oktober 2021, rata-rata per harinya di atas 5 ribu orang,’’ ujarnya.

Machli Riyadi menyebut, pada 6 Oktober sebanyak 8.328 orang divaksin. Kemudian, pada 7 Oktober sebanyak 6.834 orang, 8 Oktober 5.834 orang dan pada 9 Oktober 6.890 orang.

“Selama empat hari itu capaian total vaksinasi sebanyak 27.886 orang. Ini capaian yang cukup tinggi,” ujarnya.

Menurut dia, capaian ini terpenuhi karena sebanyak 26 puskesmas di kota ini ditarget menyuntik 200 dosis vaksin per hari.

“Belum lagi kegiatan vaksinasi massal yang dibantu TNI, Polri dan beberapa lembaga lainnya seperti dari partai politik,” ujar Machli Riyadi.

Bahkan, hari libur pun, Kota Banjarmasin menggelar vaksinasi. ‘’Hari ini (Ahad, red) pelayanan vaksinasi Covid-19 kita laksanakan di posko kesehatan di Kantor Dinkes Kota Banjarmasin di Jalan Pramuka. Targetnya 1.000 orang divaksin,’’ beber Machli.

‘’Vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin terus digencarkan sehingga bisa mencapai 80 persen atau menuju Banjarmasin herd immunity pada 12 November 2021 atau pada peringatan Hari Kesehatan 2021,’’ imbuh dia.

Dia berharap ketersediaan vaksin untuk Kota Banjarmasin tercukupi sehingga kegiatan vaksinasi ini berjalan lancar dan mencapai target.

Sebab, ungkap Machli, jika dilihat stok vaksin di Kota Banjarmasin saat ini, hanya bertahan sekitar tiga hari untuk vaksinasi di atas 5 ribu orang per hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Muhammad Muslim mengatakan, pihaknya berusaha menjaga momentum penurunan kasus Covid-19 dengan semakin gencar melaksanakan vaksinasi.

“Kasus Covid-19 terus turun. Kini kita fokus percepatan vaksinasi menyasar semua orang,” katanya.

Muslim senang, kini tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di rumah sakit maupun isolasi mandiri. ‘’Sehingga tingkat hunian tempat tidur bagi pasien Covid-19 menurun tajam. Bahkan, ada beberapa rumah sakit tanpa pasien Covid-19,’’ ujarnya.

Karena penanganan pasien lebih longgar, kini fokus tenaga kesehatan dapat dialihkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan hampir setiap hari.

 

“Kita butuh banyak tenaga untuk tim vaksinasi. Alhamdulillah para relawan banyak membantu, seperti mahasiswa dan kalangan lainnya,” tutur Muslim.

Pemprov Kalsel melaksanakan serbuan vaksinasi bergerak dengan menyasar sejumlah wilayah kabupaten dengan target 1.000 dosis per hari.

Muslim mengimbau masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi, termasuk ke puskesmas setempat, agar target lebih dari tiga juta jiwa penduduk Kalsel tervaksinasi hingga akhir tahun ini dapat tercapai.ant/slm

Penulis: Salman
Editor : Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment