Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada tahun 2023 menjadi penyumbang guru besar paling banyak diantaranya fakultas lainnya.
Pada pengukuhan di Aula Profesor Ideham Zarkasi di FH ULM, 10 guru besar sekaligus mengikuti pengukuhan oleh Rektor ULM, Profesor Ahmad Alim Bachri, Rabu (25/10).
Sepuluh guru besar tersebut adalah Profesor Achmad Faisal, Profesor Rachmadi Usman, Profesor Ichsan Anwary, Profesor Mispansyah, Profesor Djoni Sumardi Gazali, Profesor Achmad Syaufi, Profesor Suprapto, Profesor Mulyani Zulaeha, Profesor Diana Haiti, Profesor Anang Shopan Tornado.
Baca Juga: Soroti SPM Pendidikan Kalsel, Komisi IV DPRD Kalsel Ingatkan Wajid dan Berhak Bagi Peserta Didik
“Sekarang sudah 46 guru besar yang dikukuhkan, minggu depan kita akan kukuhkan 2 lagi. Maka secara keseluruhan ada 48 guru besar. Fakultas hukum adalah kontributor terbanyak yakni 10, 38 orang lainnya tersebar dari fakultas lain, 6 dari fakultas teknik, 4 dari fakultas ekonomi dan yang lainnya dari fakultas lainnya,” ujarnya kepada wartawan.
Dengan penambahan guru besar, jumlah prodesor di ULM sebanyak 116 orang. Hal ini membuat rektor merasa yakin, ULM semakin menduduki posisi terhormat di dunia pendidikan.
Saat ini, imbuh Ahmad, ULM berupaya mencapai predikat “Unggul”. Predikat “Unggul” adalah level tertinggi pada tingkat akreditasi.
Baca Juga: Soroti SPM Pendidikan Kalsel, Komisi IV DPRD Kalsel Ingatkan Wajid dan Berhak Bagi Peserta Didik
“Akreditasi ULM saat ini masih A, kita akan ISK (instrumen suplemen konversi,red) -kan menjadi Unggul,” tegas pakar ekonomi tersebut.
Ahmad Alim Bachri mengungkapkan, target guru besar tidak terbatas. Artinya, semua dosen yang sudah doktor didorong untuk segera menjadi profesor.
Sementara itu, salah satu guru besar yang dikukuhkan, Profesor Ahmad Syaufi mengungkapkan, dengan penambahan 10 orang, maka total guru besar FH ULM berjumlah 15.
Baca Juga: Batola Gelar Semarak Festival Serumpun Tahun 2023
Dia berharap, dengan penambahan guru besar, maka program studi S1 ilmu hukum memenuhi syarat untuk memperoleh predikat Unggul.
Lebih lanjut Syaufi membagi kiatnya agar proses menjadi guru besar cepat terwujud. Salah satunya adalah menghasilkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scopus atau yang memiliki reputasi.
“Penelitian dosen wajib dipublikasikan dalam jurnal internasional yang masuk dalam indeks Scopus. Artinya, penelitian itu diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dan kita harus jeli melihat keinginan dari jurnal tersebut,”jelasnya.
Umumnya, imbuh Syaufi, setiap jurnal memiliki gaya tulisan dan tema tertentu. “Biasanya jurnal mempunyai tema, maka kita harus bisa menyesuaikan tema kita sesuai yang diinginkan oleh jurnal tersebut,”katanya.
Baca Juga: Soroti SPM Pendidikan Kalsel, Komisi IV DPRD Kalsel Ingatkan Wajid dan Berhak Bagi Peserta Didik
Terpisah, Ketua Ikatan Alumni FH ULM, Fauzan Ramon menyampaikan selamat dan merasa bangga dengan prestasi almamaternya. “Hari ini mengukir sejarah baru bahwa 10 guru profesor yang dikukuhkan. Kalau dulu kan,jumlah profesor disini bisa dihitung dengan jari. Semoga seluruh fakultas di ULM semakin banyak guru besarnya,” kata advokat yang menempuh pendidikan S1 dan S2 di FH ULM.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya