Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Mufti Anam meminta pemerintah agar segera fokus melakukan rehidrasi terhadap ribuan anggota jamaah haji Indonesia yang sempat telantar di Muzdalifah, Arab Saudi.
“Saat ini cuaca di sini memang sangat terik, berkisar 43-44 derajat Celsius. Tentu ini sangat berpengaruh pada kondisi jamaah. Perlu segera penanganan, termasuk dari sisi kesehatan untuk mengembalikan kondisi tubuh jamaah,” ucapnya Jumat dalam keterangan tertulis, seperti dilansir antara di Jakarta.
BACA JUGA: Barito Post Berbagi Daging Qurban Idul Adha ke Masyarkat Sekitar
Menurutnya, karena keterlambatan penjemputan, banyak di antara anggota jamaah haji mengalami kehausan karena suplai konsumsi terlambat.
Imbas kejadian tersebut, Ia pun mendukung Kementerian Agama melakukan evaluasi untuk penyempurnaan pelayanan ke depan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Hal ini termasuk kecepatan dan keefektifan dalam mengangkut jamaah di tengah situasi yang begitu padat.
Berdasarkan pengaduan dari anggota jemaah haji, menurut wakil rakyat tersebut, banyak di antara mereka yang mengalami haus berlebihan. Tubuh jamaah juga lemas karena telat asupan makanan dan minuman.
BACA JUGA: Donor Darah PMI untuk Masyarakat Dibantu Bank Kalsel
“Proses rehidrasi harus segera dengan meminum cairan, meminum air putih, termasuk dengan cairan yang mengandung elektrolit baik untuk mengganti cairan yang hilang,” tuturnya.
Selain itu, Mufti juga meminta tim medis menambah kekuatan untuk menangani kasus ribuan anggota jamaah kehausan, lapar, dan kepanasan. Berbagai kesiapan harus dilakukan tim medis.
BACA JUGA: Parlemen Menjawab RRI Banjarmasin
“Tim medis harus standby (bersiap) dengan kekuatan yang mungkin bisa ditambah, baik secara personel maupun alatnya. Pertolongan pertama harus dengan baik, set infus dan sebagainya dijalankan dengan baik untuk meminimalisasi perburukan kondisi jamaah yang kehausan dan kepanasan,” imbuhnya. (*)
Follow Barito Post klik Google News