Dua Rumah di Komplek Asman Pesona Sungai Lulut Ambruk, Satu Korban Dilarikan ke IGD

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
RUMAH AMBRUK - dua rumah ambruk di Jalan Martapura Lama Km 6,800, Komplek Asman Pesona RT 6, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kamis (14/9/2023) dinihari. (foto:sum/brt)

Sungai Tabuk, BARITOPOST.CO.ID – Dua buah rumah ambruk di Jalan Martapura Lama Km 6,800, Komplek Asman Pesona RT 6, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar sekira pukul 00.30 Wita, Kamis (14/9/2023) dinihari pukuk 00.30 Wita.

Akibat kejadian itu Ahmad Junaidi (48) mengalami luka ringan dan dilarikan IGD RS Ulin. Ojek online itu mendiami rumah sederhana mereka di hok depan komplek dengan bangunan ukuran 8 x6 meter itu rumahnya terdampak akibat runtuhnya rumah Asriadi.

Sementara pemilik rumah Muhammad Asriadi (22) dan istrinya Kurniati serta dua anaknya Askansa usia tujuh bulan maupun Dinda (4) selamat dari ambruknya rumah mereka.

Baca Juga: 0,2 Gram Sabu Antarkan Warga Pelambuan Banjarmasin Ini ke Penjara

Asriadi (22) menuturkan, saat itu dirinya sedang tidur di rumahnya dengan bangunan beton. Kemudian, dirinya mendengar suara gemuruh yang cukup keras dari samping tanbahan bangunan dapur, diikuti dengan suara keramik yang pecah di dalam rumahnya.

“Pas saya bangun kondisi rumah dalam kondisi sudah mulai miring dan bunyi keramik pecah ,” terang buruh pelabuhan ini kepada Barito Post.

“Mereka pun panik, dan saat ingin keluar kamar, ternyata pintu sudah tidak dapat dibuka lagi, karena keramik yang pecah dan sebagiannya terangkat dan menghalangi pintu.

“Melihat hal tersebut, saya pun langsung mencari jalan keluar lain, untuk menyelamatkan istri dan dua orang anaknya yang masih kecil, melalui jendela itu,” papar Asriadi.

Baca Juga: Kapolres Barito Utara Resmikan Kampung Bebas Narkoba di Kelurahan Jambu

Setelah berhasil keluar dari dalam rumahnya, dirinya pun terkejut melihat kondisi rumah yang ada di sebelahnya dalam kondisi ambruk total, dan mengenai rumah Junaidi.

Dirinya juga masih belum mengetahui secara pasti bagaiman kronologis pastinya kejadian tersebut, dan bangunan mana yanh pertama kali ambruk. Namun info dari pengawas pernah memberitahukan bangunan dapur agak miring sedikit.

Asriadi mengungkapkan, dirinya baru tujuh bulan menempati rumah tersebut, sementara untuk rumah Junaidi yang ada di samping sudah lebih dulu tinggal di rumah tersebut.

“Saya baru sekitar tujuh bulan tinggal disini, kalau untuk rumah yang satunya lagi itu, sudah ditempati dari awal, kurang lebih dua tahun sejak perumahan berdiri,” ungkap Asriadi. Dia menambahkan rumah itu mau dioverkredit kepada Nia dan suaminya.

Akibat dari kejadian tersebut, Asriadi terpaksa harus mengungsi ke rumah mertuanya, yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk sementara waktu.

Baca Juga: Api Amuk Skip Lama Belakang STIE Nas dan Pelambuan Banjarmasin Usai Maghrib

Pengawas Bangunan Asman Pesona, Gusti Juli (30) mengatakan tanda rumah ambruk itu memang ada miring di bagian belakang tongkat tengah. Sementara
Sunduk tongkat in hanya 20 cm dan tidak ada suai di bagian tengah dan belakang

“Sedangkan pondasi bawah Galam kecil dengan ukuran tiga meter. Bahkan Spek upah kerja pasang cerucuk 4 sangat murah, hal ini memang rentan bangunan ambruk,”bebernya.

Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Sumari saat ditemui awak media mengatakan, untuk korvan luka ringan hanya Ahmad Junaidi. Untuk rumah ambruj di Asman Pesona ini no 6 dan 7 tepat di hol depan sebelah kiri masuk.

“Jadi kami sudah memasang garis polisi dan masih melidik sebab ambruknga dua rumah tersebut. yakni dua kepala keluarga bernama M Asriadi dan istri dan dua anaknya yang balita. Sedangkan Junaidi hanya sama istrinya, “pungkas Iptu Sumari yang baru dua minggu menjabat kapolsek setempat.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment