Dua Perkara Penganiayaan Disetujui Dihentikan Melalui Restoratife Justice

Kajati Kalsel Dr Mukri SH MH dan Wakajati Akhmad Yani SH MH dan jajaran saat melalukan ekspose dua perkara penganiayan yang terjadi di Tabalong.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dua perkara penganiayaan di wilayah hukum Kejati Kalsel pada Kejari Tabalong dihentikan melalui restoratif justice.

Penghentian perkara setelah Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Dr. Fadil Zumhana
menyetujui penghentian penuntutan kedua perkara tersebut, Senin (2/1).

‘Penghentian penuntutan yang disetujui oleh Jampidum setelah Kajati Kalsel Dr Mukri SH dan jajaran melaksanakan ekspose yang dilakukan secara virtual,” ujar Asisten Intelijen Kejati Kalsel Abdul Rahman SH MH.

Baca Juga: Bocah Tenggelam di Pantai Pagatan Ditemukan

Keadilan Restoratif atau restorative justice saat ini menjadi prioritas dalam melakukan penyelesaian perkara ringan. Agar tak semua kasus berakhir di pengadilan dengan pemenjaraan.

Dua perkara yang dimaksud yakni perkara yang disangkakan melanggar pasal 351 KUHP dengan tersangka Jalaludin alias Utuh Jalal bin Abdul Gani. Dimana pertimbangan diajukan penghentian penuntutan berdasarkan restoratif, tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana. Perbuatannya melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun dan 8 bulan.

Baca Juga: Hari Pertama 2023, Jalan di Kalsel “Makan” Korban Dua Nyawa Melayang

Kemudian, telah ada kesepakatan perdamaian antara tersangka dan saksi korban.

Selanjutnya tersangka Ardiansyah alias Apai dengan pertimbangan yang sama baru melakukan tindak pidana. Hukuman tidak melebihi 2 tahun penjara, dan juga telah ada kesepakatan perdamaian antara tersangka dan saksi korban.

“Untuk kedua perkara masyarakat merespon positif perdamaian antara tersangka dan saksi korban,” katanya.

Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius

Related posts

Berkas HS Tersangka Pemalsuan Dokumen Tanah Segera Dilimpahkan ke Pengadilan

Sekda Roy Rizali wakili Gubernur Sampaikan Penjelasan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023

Direktur KAKI Kalsel Apresiasi Ditreskrimsus Polda Kalsel yang Terus Proses Laporan Dugaan Manipulasi Ijazah Palsu

1 comment

Laka Maut di Seberang ULM, Diduga Sopir Dalam Kondisi Mabuk - Barito Post Senin, 2 Januari 2023, 23:53 - 23:53
[…] 2 Januari 2023 Top Posts Laka Maut di Seberang ULM, Diduga Sopir Dalam... Dua Perkara Penganiayaan Disetujui Dihentikan Melalui Restoratife Justice Bocah Tenggelam di Pantai Pagatan Ditemukan Status PPKM Telah Dicabut, Banjarmasin Masih […]
Add Comment