Dua Mahasiswa UINA Praktekkan Mengkafani Mayat

by baritopost.co.id
1 comment 1 minutes read

Pelaihari,BARITO – Pada masa akan berakhirnya sehari lagi tugas magang di Rutan Kelas IIB Pelaihari, dua orang mahasiswa  Universitas Islam Negeri Antasari (UINA) membuat kegiatan yang sangat bermanfat kepada warga binaan rutan Pelaihari. Mereka mengadakan kegiatan praktik tentang penyelengaraan jenazah mulai dari memandikan sampai pengkafanan.

Kegiatan yang di gagas oleh dua orang mahasiswa yakni Abdu Syahid dan Arina Rofiqoh,yang lagi magang di Rutan Klas IIB Pelaihari, bersama petugas Kasi Pendidikan Duniyyah Pontren di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Laut KH. Awang Fathuddin,S.Ag dan Asmadi yang memang berprofesi sebagai pemandi jenazah di Masjid Mutawakkilin Kelurahan Karang Taruna Pelaihari, Sabtu (24/8) pekan tadi selepas sholat Dzuhur.

Kegiatan pelatihan di langsungkan di Masjid Istiqomah Rutan Pelaihari. Pelatihan penyelenggaraan jenazah di awali dengan di awali teori dulu sebelum di praktekkan langsung oleh KH Awang Fathuddin dan prakteknya di ajarkan oleh Asmadi yang di mulai dari cara menyiapkan kain kafan kemudian memandikan jenazah, setelah itu cara mengkafani dan mensholatkan jenazah dengan satu orang warga binaan sebagai peraganya.

Plh Karutan Pelaihari Agus Sarwoko,SH sangat senang ada kegiatan seperti ini.

“Semoga pelatihan bisa menjadi bekal bagi seluruh warga binaan untuk lebih bisa memahami dan mengetahui praktik penyelenggaraan jenazah. Penyelenggaraan jenazah adalah proses perlakuan secara Islami terhadap jenazah muslim, dimulai dari proses memandikan, mengkafani hingga pemakaman. Penyelenggaraan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, hanya orang tertentu yang mempunyai kapabilitas untuk itu, khususnya pada prosesi memandikan jenazah, sehingga kegiatan ini bisa bermanfaat dan sebagai bekal begitu mereka bebas dan kembali kemasyarakat,”Ujar Agus Sarwoko.

Tabrani atau Taba salah seorang warga binaan mengaku senang mengikuti kegiatan hal ini sebagai bekal kelak bila bebas nanti katanya.

“Dengan menjalani pidana di dalam Rutan malah bisa menyelenggarakan jenazah,”ucapnya  sambil tersenyum.

baz

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Hristo Jumat, 21 Agustus 2020, 12:59 - 12:59

kolko golym moje charshfa no ako e taka, togava ste bade super i strahotno

Reply

Leave a Comment