DPUPRP Bongkar Gorong-Gorong Karet

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Keluhan warga di wilayah Angsau, tepatnya di Jalan A Yani depan Rumah Sakit Citra Borneo Medika (RSCBM) hingga sampai di depan Alfamart jika ada hujan selalu menyisakan genangan air dilokasi tersebut.

Jum’at, (6/3) lokasi yang kerap banjir itu pun ditelisik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Tala, apa kira-kira penyebab banjirnya dilokasi tersebut pasca hujan,sementara didaerah dekat-dekat jalan itu tidak ada masalah air hujan yang meluber.

Satu unit alat berat ukuran kecil pun dikerahkan kelokasi yang sering banjir tersebut oleh DPUPRP Tala,dan hasilnya setelah dibongkar ditemukan sejumlah gorong-gorong karet didalam drainase yang sudah ada.

Kepala DPUPRP Tala Agus Sektyaji dilokasi pengerjaan mengatakan, keluhan memang pasca hujan turun dilokasi tersebut genangan air meluap dari drainase yang kelihatannya mampet,dan setelah dibongkar tumpukan gorong-gorong dari bekas karet ban mobil terdapat didalam drainase.


“Gorong-gorong karet diangkat dari drainase, dan sekaligus dilakukan normalisasi saluran drainase pada lokasi itu, berharap setelah dinormalisasi tidak ada lagi air hujan meluber kejalan,”kata Agus.

Ia menambahkan, diduga penyebab mampetnya air didrainase karena gorong-gorong karet tersebut dan normalisasi drainase hanya pada titik-titik tertentu saja yang mengalami mampet.

Normalisasi drainase dilokasi tersebut pun sedikit menghambat arus lalu lintas walau tidak terlalu panjang antrian kendaraan roda dua dan empat baik menuju Pelaihari maupun menuju Banjarmasin.

Drainase yang sudah dikeruk oleh exsavator pun selanjutnya dipasang gorong-gorong beton. Gorong-gorong beton diharapkan tidak terjadi lagi luapan air didrainase pada saat pasca hujan yang deras.

Kabid Bina Marga pada DPUPRP Tala Dwi Saputra dilokasi mengatakan, langkah penanganan untuk kendala air meluap adalah dengan gorong-gorong terlebih dahulu dipasang, dan penyebab meluapnya air hujan kejalan raya karena drainase yang ada ini megalami pendangkalan. Kedepannya,pada bagian sebelah kanan jalan juga dipasang gorong-gorong pula,sehingga yang namanya air hujan tidak lagi ada kendala meluber karena saluran mampet.

“Gorong-gorong karet yang dipasang warga jelaslah tidak kuat menyangga bagian atas saat ada beban,sehingga runtuh dan reruntuhannya membuat drainase tersumbat. Pada gorong-gorong beton juga dipasang ada untuk pengendali saluran,artinya ada jarak antar gorong-gorong untuk mengontrol sewaktu-waktu ada penyumbatan,”jelasnya.

DUPRP Tala melakukan pembenahan disejumlah titik drainase yang dilihat masih belum normal drainasenya.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment