Disbunnak Provinsi Kalsel Fokus 4 Program di 2024

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Disbunnak Kalsel menyelenggarakan Sosialisasi Program dan Kegiatan Tahun 2024 di ruang rapat, Selasa (5/12/2023).(foto: adpim).

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap berkomitmen untuk mengembangkan 4 fokus utama atau program di tahun 2024.

Empat fokus utama tersebut adalah Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KUINTIP), Sistem Integrasi Itik Lahan Rawa dan Lahan Kering (SITI HAWA LARI), intensifikasi dan diversifikasi tanaman karet melalui Inovasi Bang Sibon Berkaret serta pengembangan tanaman kopi terintegrasi melalui Inovasi Bang Kodim.

Untuk menjalankan program tersebut, Disbunnak Provinsi Kalsel menerapkan konsep pentahelix atau multipihak untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan pekebun.

“Pelaksanaan program Pemprov Kalsel khususnya Dinas Perkebunan dan Peternakan melibatkan lima unsur yang memiliki peranan penting dalam pembangunan sektor perkebunan dan peternakan,” ujar Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, drh Suparmi pada

Sosialisasi Program dan Kegiatan Tahun 2024 di ruang rapatnya, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga: Resmikan Pojok Baca Ombudsman di Banjarmasin

Kegiatan sosialisasi juga diisi dengan pemaparan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Kalsel, Berkatullah, kepala bidang lingkup Disbunnak Provinsi Kalsel serta puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan online.

Dalam penjelasannya, Suparmi mengatakan , lima unsur yang mendukung dan berperan penting dalam program perkebunan dan peternakan adalah swasta, akademisi, masyarakat atau komunitas serta media.

Suparmi mengungkapkan, Program SISKA KUINTIP yang telah menjadi percontohan nasional akan terus mengalami perkembangan.

“Kami terus berupaya mengembangkan Program SISKA KUINTIP, saat ini sudah terbentuk 22 klaster di Kalsel yakni peternakan sapi di areal kelapa sawit,”jelasnya.

Sedangkan Program Bang Sibon Berkaret,

, Disbunnak Provinsi Kalsel berupaya untuk menyangga ekonomi para petani karet. Selanjutnya Program Bang Kodim yaitu pengembangan tanaman kopi terintegrasi serta  SITI HAWA LARI, yakni pengembangan plasma nutfah Itik Alabio baik lahan rawa maupun lahan kering.

Lebih lanjut Suparmi juga membeberkan bahwa pihaknya juga menyasar generasi milenial.

Tujuannya adalah untuk menciptakan wirausaha atau peternak milenial yang inovatif dan kreatif mengembangkan usahanya.

Penulis: Cynthia

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment