Pelaihari, BARITOPOST.CO.ID – Terbakarnya 3 ruangan di SDN Kurau Utara 1 di Kecamatan Kurau pada akhir pekan minggu ke dua bulan Agustus sekitar pukul 23.00 wita, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala sudah melakukan survei, dan telah di alokasikan sebesar Rp 500 juta yang pengerjaannya dilakukan tahun 2020 mendatang.
“iya benar, setelah dilakukan peninjauan di lapangan, maka di inventarisir yang menjadi kebutuhan sekolah, dan tahun 2020 mendatang ruang kelas yang terbakar di tambh 1 ruang guru yang tidak layak itu di bangun,”ucap Abdillah kepala Dinas Pendidikan Tala, Senin (19/8) kemarin.
Terbakarnya sekolah SD tersebut juga menghanguskan 11 rumah warga lainnya yang berada dekat dengan sekolah, karena memang di lokasi tersebut kawasan padat pemukiman warga.
Di utarakan Iriansyah warga setempat, saat itu api muncul dari salah satu rumah warga yang kosong, dan di duga kuat karena arus listrik. Warga setempat berupaya memadamkan api yang kian membesar, namun karena pemukiman padat penduduk dan ada sebuah sekolahan maka api dengan cepat menghabiskan 11 buah rumah warga dan 3 ruangan SDN Kurau Utara 1.
Sementara itu menurut kepala sekolah SDN Kurau Utara 1 Hj.Norliana mengungkapkan, 2 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan yang habis. Alat-alat peraga, buku-buku perpustakaan dan alat-alat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) habis semuanya.
Untuk proses belajar mengajar lanjutnya tetap berjalan, karena masih ada 4 kelas yang selamat dari kebakaran, dan di kelas tersebut di buat sekat-sekat, sehingga proses belajar mengajar seperti mana biasa pada pagi hari.
Tidak jauh dari lokasi SDN Kurau Utara 1 yang terbakar, H.Aban salah seorang pedagang beraneka macam barang harus menderita kerugian berkisar Rp 400 juta. Sejumlah barang dagangan mulai dari pupuk, karung hanya menjadi tumpukan arang.
Sejumlah bantuan dari Pemkab Tala kepada korban kebakaran sendiri sudah berdatangan, namun saat ini yang di perlukan H.Aban maupun korban lainnya adalah kompor gas berikut gasnya untuk keperluan memasak.
Basuki