Banjarmasin, BARITO – Pelaku aniaya yang diburu polisi bernama Faisal kabur dengan cara terjun ke sungai Martapura, hingga kini masih dicari, Senin (12/4/2021). Karena pencarian di kawasan Dermaga Pelabuhan Bawang sampai kantor Balai Kota belum ditemukan. Pihak kepolisian kini sudah bergerak menuju persembunyian tersangka yang diduga berhasil kabur ke darat usai bergumul dengan almarhum Bripka Mashudin yang tenggelam dekat pelabuhan Bawang, Sabtu (10/4/2021) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Anggota Buser Polsek Banjarmasin Tengah itu kemudian ditemukan meninggal Minggu (11/4/2021) pagi pukul 05.45 Wita.
Kini Mashudin sudah diberi kenaikan pangkat penghargaan yang luar biasa menjadi Aipda, namun tugas pencarian tersangka Faisal belum tuntas.
Salah satu relawan Banjarmasin Hanafi mengatakan, untuk pencarian terhadap tersangka Faisal yang kabur diduga tenggelam sudah dihentikan pihak rescue maupun Basarnas.
“Dari kabar ujar, infonya pihak kepolisian gabungan melakukan pencarian terhadap Faisal diduga berhasil naik ke darat. Kalau tidak salah pencarian dilanjutkan ke Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), “sebutnya saat dihubungi via ponsel.
Seperti diberitakan almarhum Aiptu Mashudin warga Jalan Jahri Saleh Komplek Pandan Harum Blok B No 101 RT 15 Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin Utara meninggalkan tiga anak dan seorang istri.
Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo mengatakan, untuk pencarian terhadap buronan masih dilakukan di sungai maupun darat.
‘Ya keduanya lah kita cari tersangka faisal itu, melalui keluarga dan temannya. Kalau pelaku ini masih selamat akan terus dicari sampai keluar kota. Namun pencarian di sungai Martapura tetap dilakukan, “pungkasnya kepada Barito Post.
Seperti diketahui, Mashudin mencoba menangkap Faisal di Dermaga Pasar Bawang Pasar Sudimampir, Jumat (9/4/2021) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Almarhum gugur dalam tugas saat membekuk tersangka pelaku penganiayaan itu di pinggir sungai dermaga Pasar Bawang tak jauh dari Pos Pol Sudimampir.
Tersangka yang disergap memberontak dan kabur, sehingga keduanya bergumul dan tercebur ke sungai.
Korban sebelum tenggelam kemudian meminta tolong dengan melambaikan tangan. Lalu Bripka Rahmat langsung meloncat ke sungai namun karena ombak besar ketika speed boat melintas keduanya tenggelam.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius