Diduga Mabuk Minol, Ibu Tega Pukuli Anaknya. Wali Kota Angkat Bicara

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Warga netizen di Banjarmasin kembali dihebohkan atas kasus kekerasan terhadap anak usia kurang lebih 5 tahun yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri.

Aksi tersebut direkam oleh warga dan kini telah beredar. Banyak netizen yang menaruh simpatik dan bahkan sumpah serapah mewarnai kolom komentar sosmed.

Sampai-sampai Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina juga angkat bicara prihal kekerasan terhadap anak yang seharusnya mendapat kasih sayang oleh orangtuanya itu.

Secara mendadak, orang nomer satu di Banjarmasin ini langsung mengumpulkan instansi terkait mulai dari Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan, Satpol PP, Dinas Sosial Kota Banjarmasin.

“Ini sudah ramai diberedar di sosmed, bocah itu bernama Karin berusia 5 tahun dan Kasus ini sebenarnya sudah pernah ditangani dan terulang lagi Agustus baru ini,” kata Ibnu Sina di Balai Kota Banjarmasin, didampingi Kadis DPA, Madyan, Kadis Sosial Dolly Syahbana, Kasatpol PP, Mujaiyin dan ASN lainya, Rabu (24/8).

Ibnu menceritakan, kekerasan terhadap Karin ini pernah dilaporkan Desember 2021 lalu. Kemudian diselesaikan dengan perjanjian yang ditandatangani oleh orang tua anak tersebut.

“Orangtua anak sudah berjanji dalam perjanjian Desember 2021 lalu tidak melakukan kekerasan terhadap anaknya itu. Baru ini terjadi lagi, mengulang hal sama dan terjadi viral,” bebernya.

Ibnu berharap, kasus itu ditangani dengan serius dengan membentuk tim gabungan instansi terkait. Ibnu juga mendapat informasi bahwa yang melakukan kekerasan adalah ibu orangtua anak itu. Parahnya lagi saat sedang pengaruh minuman beralkohol.

“Informasinya si ibunya sedanga dalam pengaruh minuma beralkohol saat menyakiti anaknya itu. Nah berarti yang harus dibina adalah orangtuanya, ini kerjasama tim,”

“Ibunya harus ditangani, apakah degan BNN dan pendekatan lainnya agar tidak terjadi lagi. Ini yang menjadi PR kita,”

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Banjarmasin, Drs Madyan,
mengatakan, kasus tersebut sisi lain tanggungjawab orang tua untuk membimbing anak. Tapi sisi kekerasannya ini juga harus menjadi perhatian semua pihak atau lingkungan sekitar.

Dalam ini pihaknya terus mengupayakan melakukan pendekatan kepada keluarga. Sebenarnya orangtuanya menyayangi seperti orangtua biasanya, namun dampak minuman keras itu yang merubah.

“Ada banyak kasus yang kami tangani terkait kekerasan pada anak seperti Karin ini, semuanya selesai tidak ada kembali terjadi, hanya satu ini yang rumit. Tapi kita terus upayakan agar ini tidak terulang lagi,”tutupnya.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment