Dewan Konsultasi Efek Domino Pemindahan Ibukota Negara

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – DPRD Kalimantan Selatan melalui Komisi III bidang pembangunan melakukan konsultasi ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, belum lama tadi.

Dari hasil konsultasi terkait dampak atau efek domino (pengaruh berantai) atas rencana pemindahan ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kabupaten Penajam Kalimantan Timur, itu ada beberapa hal yang membawa pengaruh bagi kepentingan daerah Kalsel maupun kabupaten yang berbatasan langsung dengan lokasi pemindahan ibukota negara itu.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani didampingi Sekretaris H Gusti Abidinsyah, S.Sos, MM kepada wartawan menuturkan, konsultasi kami ke Bappenas di Jakarta langsung membicarakan permasalahan dan efek domino dengan perpindahan ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

“Kalimantan Selatan yang langsung berbatasan dengan calon ibukota Negara, akan mendapatkan berbagai macam efek efek dominonya,” kata Sahrujani, Kamis (24/10) di Banjarmasin.

Karena itu, kata Sahrujani, pihaknya juga mengusulkan percepatan pembangunan di Kalsel, seperti infrastruktur jalan dari Banjarmasin berupa jalan tol sampai ke wilayah Kaltim.

Informasi dari Bappenas, imbuhnya, infrastruktur jalan di wilayah Kotabaru Sengayam lewat Tanah Grogot juga akan dipercepat.

Dan kita juga mendapat informasi soal desain dan lokasi jembatan Penajam dan Balikpapan akan di tata ulang atau di desain lokasinya.

Kepada Bappenas, imbuhnya, kita juga mengusulkan untuk pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut-Pulau Kalimantan yang menghubungkan Kotabaru dengan Tanah Bumbu.

“Jadi kita mohon direalisasikan pembangunan jembatan penghubung Kotabaru-Tanah Bumbu,” tukasnya.

Selain itu kita juga mendapat kabar Banjarmasin masuk dalam kategori kota yang dipersiapkan metropolitan untuk back-up ibukota negara.

Sahrujani menambahkan, pihaknya saat di Bappenas juga berharap bandara di Kabupaten Tabalong juga ditingkatkan, termasuk fasilitasnya, daerah itu langsung bersentuhan dengan lokasi pemindahan ibukota negara tersebut.

Sementara disinggung indikator menjadikan Banjarmasin sebagai kota metropolitan. Pihak Bappenas menyatakan sebagai kota penyangga dan ini harus disiapkan, karena Banjarmasin adalah kota yang lokasinya mendekati dengan Penajam selain Balikpapan dan Samarinda.

Selain efek peningkatan infrastrukrur, tukas politisi Golkar ini, yang lebih utama lagi dari sisi ketahanan pangan.

“Kita (Kalsel) lebih diberikan semacam untuk menyiapkan daerah kita akan dijadikan lumbung pangan dan menyiapkan ketahanan pangan untuk penyangga ibukota negara,” pungkasnya.

Penulis: Sophan

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment