Dewan Berharap Musibah Sungai Bali tak Terulang

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Gelar Kotak Sumbangan Korban Kebakaran

Banjarmasin, BARITO – Musibah kebakaran besar yang menghanguskan ratusan rumah, kantor polisi, tempat ibadah dan pasar di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru, kini mengundang keprihatinan banyak pihak termasuk di DPRD Kalimantan Selatan, yang berharap kejadian tersebut tak terulang kembali dan para korban agar tabah menghadapi musibah itu.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK bersama Sekretaris Komisi I H Suripno Sumas dan anggota Komisi II Muhammad Yani Helmi kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (25/11).

“Kami turut prihatin atas musibah kebakaran di Desa Sungai Bali Kecamatan Sebuku Kabupaten Kotabaru,” ucap Supian HK.

Sebagai bentuk keprihatinan, lanjut Supian HK, kami di DPRD Kalsel ini yang mewakili masyarakat Banua, salah satunya membuka kotak sumbangan untuk meringankan beban para korban tersebut.

Lanjutnya, untuk meringankan beban para korban, apakah nanti dilakukan penggalangan dana, sekaligus pendistribusian bantuannya, itu akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi, agar tidak menyalahi aturan dan tepat sasaran.

“Tapi kami berharap mudah-mudahan ini cobaan terakhir jangan sampai terulang kembali,” cetusnya.

Dari musibah tersebut, imbuhnya, kami kembali mengingatkan kepada masyarakat di Kalsel agar lebih berhati-hati, kemudian perlunya diperhatikan keberadaan sarana prasarana pemadam kebakaran, termasuk kepedulian pihak swasta dalam hal ini perusahaan yang beroperasional di Kalsel.

“Perusahaan di Kalsel, seperti tambang dan sawit harus memanfaatkan dana CSRnya itu betul-betul untuk kepentingan masyarakat. Perusahaan juga harus cepat tanggap bila terjadi musibah. Kami mengharapkan setiap perusahaan juga dilengkapi pemadam kebakaran,” tandasnya.

Senada Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas menyatakan keprihatinannya atas musibah kebakaran itu dan jadikanlah pembelajaran agar jangan sampai terulang.

Kepada instansi terkait yang juga mitra Komisi I, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, ia menyarankan ke depan instansi ini memiliki sarana dan prasarana pemadam yang mampu menjangkau pulau atau daerah terpencil di Kalsel.

“Untuk pulau-pulau terpencil, kita masih minim sarana prasarana pemadam kebakaran,” ujar Suripno.

Sementara paska musibah itu, imbuhnya, agar penanganannya betul-betul terkoordinasi dengan baik, seperti pendistribusian bantuan itu terarah dan tepat sasaran, sehingga tidak menimbulkan masalah baru, kemudian bantuan yang disalurkan juga bermanfaat sesuai kebutuhan korban.

“Terpenting lagi adanya perhatian pemerintah pusat memberikan pembangunan tempat tinggal serta mengembalikan psikhis bagi korban yang mungkin trauma atas musibah tersebut,” tukasnya.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa warga Desa Sungai Bali, yang harus kehilangan tempat tinggalnya.

Karena itu, Yani Helmi berjanji dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkunjung ke lokasi musibah kebakaran itu, selain untuk bertemu para korban, juga ingin melihat kondisi yang terjadi disana, sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak-pihak terkait melakukan pemetaaan apa yang jadi persoalan dan apa yang dibutuhkan bagi para korban.

“Kami sebagai wakil rakyat turut prihatin, tapi kami juga mengapresiasi langkah yang dilakukan gubernur serta pihak terkait lainnya, yang langsung berkunjung ke lokasi kebakaran itu,” kata Yani.

Yani yang daerah pemilihannya di Kabupaten Kotabaru juga berharap musibah seperti ini tak terulang, karena itu ia sangat mendukung adanya aturan berupa Perda tentang Pemadam Kebakaran yang tengah di godok di dewan, mengingat lokasi kebakaran ini terjadi disebuah pulau.

“Perda Pemadam Kebakaran ini penting agar kita siap dan cepat bertindak bila terjadi kebakaran, apalagi kejadiannya di pulau yang aksesnya jauh dari daratan,” kata Yani.

Dengan kejadian ini, imbuhnya, pemerintah daerah bersama pihak-pihak terkait perlu melakukan inventarisasi apa saja yang dibutuhkan, kemudian mengingatkan pula peran aktif perusahaan apabila terjadi musibah, sehingga perusahaan yang ada di Kalsel ini bisa memberikan bantuan apa yang dibutuhkan.

“Adanya kejadian ini membuat kita harus peduli bahwa ada warga Kalsel yang jadi korban dan perlu perhatian serta bantuan,” pungkasnya.

Penulis: Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment