Sungai Tabuk, BARITO – Beberapa tukang di Komplek Suryanata RT 13 Jalan Sungai Lulut Km 8,5 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar kaget, di saat angin kencang sebelum hujan, Sabtu (7/3/2020) siang sekitar pukul 12.30 Wita. Lantaran angin menderu dari arah Barat ke Timur, atau saat mereka bekerja membuat rangka perumahan.
Akibat musibah puting beliung tersebut merobohkan delapan rumah yang masih tahap pembuatan rangka. Beberapa rumah sebagian ada atapnya dan ada yang belum di perbatasan dekat perumahan Komplek Posindo ujung.
Ari (40) salah satu tukang di ujung Komplek Suryanata mengatakan, beberapa atap sempat terbang dibawa angin. Tak lama kemudian beberapa rumah rangka lainnya roboh, untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka.
“Saya dan tukang lainnya waktu itu sedang bekerja dan mengetahui angin kencang tanda mau hujan. Tiba tiba angin langsung mendekat perumahan dan kami langsung keluar dari rangka rumah,”sebut Ari.
Usai kejadian tersebut Ari juga sempat mengeluarkan ponselnya guna merekam video peristiwa itu. “Bunyi anginnya sangat nyaring mas, tapi rekaman video saya itu usai kejadian, “terangnya di temui Barito Post.
Perumahan yang baru dibangun sekitar satu tahun ini merupakan milik H Iberam warga Pengembangan Banjarmasin. “Bos sudah melihat ke sini usai kejadian langsung saya laporkan, ujar Ari.
Beberapa relawan dan emergency juga sudah mendatangi lokasi kejadian, termasuk pihak kepolisian dan anggota koramil. “Untuk sementara besok lusa Senin kami harus membenahi duku rangka yang hancur dan baru kembali membuat rangka rumah,”ucapnya.
Diperkirakan rumah yang belum ada pemilik tersebut belum dipesan nasabah mengalami kerugian puluhan juta. “Seandainya rumah itu sudah dibuat dinding atau naik batu bata maupun plester, saya yakin tidak terjadi kena puting beliung tersebut, “pungkasnya.
Penulis : Arsuma