Dana KUR Efektif Turunkan Angka Kemiskinan Di Kalsel

by baritopost.co.id
4 comments 3 minutes read

Oleh : Suwatno

BARITOPOST.CO.ID
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Jumlah UMKM yang mencapai 64 juta telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 62%, serta menyerap 97%dari tenaga kerja nasional.

Meskipun demikian, sebagian besar UMKM masih mengalami keterbatasan akses permodalan. Apalagi ditengah Pandemi Covid-19 yang hingga sekarang masih dirasakan dampaknya.

Setelah pemerintah memberlakukan program
kredit usaha yang dikenal dengan nama Kredit Usaha Rakyat (KUR), UMKM sangat terbantu dan tentunya dapat mengembangkan usahanya.

Program KUR bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan dan memperkuat permodalan bagi para pelaku UMKM.

Program ini ditujukan bagi individu atau badan/kelompok usaha yang produktif dan layak, namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan yang belum cukup. Dana KUR seluruhnya berasal dari lembaga keuangan penyalur, sementara pemerintah memberikan fasiltas berupa subsidi bunga KUR sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga bunga yang sampai kepada end user sangat ringan (saat ini bunga KUR berada pada angka 6%).

Pada tahun 2022, pemerintah masih memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3% sampai akhir Desember 2022 bagi debitur dengan status kredit lancar.

Di Kalimantan Selatan, penyaluran KUR dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Saat pertama kali KUR diluncurkan pada tahun 2015, realisasi penyaluran KUR sebesar Rp467,3M kepada 21.004 debitur. Sampai dengan akhir Oktober 2022, penyaluran KUR meningkat hampir 10 kali, mencapai Rp4,5T kepada 87.937 debitur.

Besarnya dukungan pemerintah kepada UMKM diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Kalimatan Selatan melalui berbagai sektor usaha yang dibiayai KUR. Sektor perdagangan sebagai sektor unggulan di Kallmantan Selatan mendominasi 50,79% dari total penyaluran KUR dengan realisasi penyaluran sebesar Rp10,97T. Sektor usaha lain yang juga mendominasi penyaluran KUR di Kalimantan Selatan adalah sektor pertanian, jasa kemasyarakatan, industri pengolahan, dan perikanan.

Sebagai wakil Kementerian Keuangan di daerah, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan berperan sebagai Regional Chief Economist (RCE). Salah satu tugas yang diemban RCE adalah melakukan analisis dan kajian terhadap program pemberdayaan UMKM dan pengaruh kebijakan pemerintah yang berkatan dengan UMKM.

Untuk mengetahui kontribusi KUR terhadap perekonomian di Kalimantan Selatan, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan analisis pengaruh Kredit Usaha Rakyat terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Selatan (2015-2021).

Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa penyaluran KUR secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan dan peningkatan PDRB di Kalmantan Selatan. Setiap 1% kenaikan penyaluran KUR dapat menurunkan 0,412% penduduk miskin di Kalimantan Selatan dan meningkatkan PDRB Kalimantan Selatan sebesar 0,335%. Terbukti bahwa penyaluran KUR yang jumlahnya semakin besar setiap tahunnya telah berkontribusi terhadap perekonomian Kalimantan Selatan.

Di samping itu, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan juga terlibat langsung dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran KUR dan survei pengukuran dampak penyaluran KUR kepada debitur penerima. Monev dan survei tersebut dilakukan paling tidak sekali dalam tiap semesternya. Pada Semester I 2022, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan monev dan survei KUR kepada 53 sampel debitur di Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarmasin. Dari hasil survei tersebut didapatkan bahwa pembiayaan KUR sangat membantu permodalan UMKM dan membantu meningkatkan omzet usaha. Selain itu, pembiayaan KUR juga meningkatkan jumlah tenaga kerja, yang berarti mengurangi angka pengangguran. Hal-hal yang perlu menjadi catatan adalah kurangnya sosialisasi dari Pemerintah Daerah mengenai program KUR kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

Untuk memperluas cakupan penyaluran KUR kepada para pelaku UMKM, Pemerintah Daerah diharapkan dapat lebih proaktif dalam menyebarluaskan informasi KUR, Agar penyaluran KUR lebih tepat sasaran dalam meningkatkan akses permodalan UMKM. Dengan penyaluran yang tepat sasaran, KUR diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan.

*) Kepala Seksi PPA ll A Kanwil DJPb Provinsi Kalsel

Baca Artikel Lainnya

4 comments

Dwi S Kamis, 1 Desember 2022, 16:12 - 16:12

Barvo pemerintah hadir untuk memajukan UMKM kita

Reply
hendri Kamis, 1 Desember 2022, 16:18 - 16:18

maju terus UMKM

Reply
Shasza Yemima Kamis, 1 Desember 2022, 16:18 - 16:18

Wah sekarang semakin mudah berusaha dengan bantuan subsidi bunga KUR dari pemerintah… Keren Artikelnya informatif dan bermanfaat

Reply
niki Kamis, 1 Desember 2022, 16:44 - 16:44

KUR mantapp untuk perekonomian daerah, maju terus Kalsel!

Reply

Leave a Comment