Dampak Covid-19 Pedagang Mokas Menjerit,  Pasaran Motor Turun 30 Persen

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin,  BARITO – Dampak wabah virus Corona terhadap perekonomian dunia hingga pedagang kecil sangat terasa, Senin (8/8/2021). Lantaran banyak karyawan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)  oleh perusahaan, sementara omset menurun bagi kios dan warung makan hingga café  harus tutup lebih awal selama satu tahun ini.

Salah satunya pedagang motor bekas (mokas)  di Jalan Niaga simpang tiga Katamso yang dulunya ramai pengendara datang dan pergi menawarkan motor, kini menjerit. Menurut Fahridiansyah alias Amang Mansyah (58) yang jualan Mokas dengan Show Room Durian situ harus sabar karena penurunan penjualan hingga 30 persen.

Dengan tetap memperhatikan kesehatan Mansyah tetap rutin mengenakan Protokol Kesehatan (Prokes), ia terus menawarkan motornya yang lumayan banyak di show room itu. “Jadi penurunan mokas ini hampir 30 persen, dalam seminggu paling hanya tiga atau empat motor terjual,”sebut pria berambut putih ini kepada Barito Post.

Ia terus bertahan jualan mokas yang dimulai sejak tahun 2007 sendirian di  dekat Persatuan Pedagang Mokas dekat Klenteng setempat. Kemudian pindah ke simpang Jalan Niaga tahun 2014 yang kini dibantu anaknya Ahmad Riyanoor yang siap stanby di show room itu.

“Saat ini meski harga mokas turun karena pembeli kurang lantaran dampak virus Corona kepad ekonomi kecil,”ujar sambil mengajak cuci tangan pakai air sabun pada air mengalir,”tambahnya. Kini Mansyah harus memutar otak untuk mencari penjualan maupun motor yang dibeli dengan harga rendah.

Menurutnya dulu bisa santai dengan menunggu menjual motor atau beli motor datang sendiri,  sekarang lebih mencari menelpon relasi atau teman-teman. “Saat ini pasar lebih diminati mokas jenis Honda Scoopy dan Beat,”tuturnya suami dari Ati tersebut.

Kendalanya juga pada pembayaran Surat Tanda Nomor kendaraan (STNK) berharap tidak terlalu mahal mengurusanya. “Sebaiknya jangan dipersulit pembuatan STNK,  karena bila lewat calo lebih mahal,”harapnya kepada pihak Samsat Banjarmasin

Mansyah yang sudah 13 tahun menjadi pedagang mokas ini dulunya belajar dari jualan mokas di rumah Gang Afdi Karya – Jalan Mahligai Km 7 A Yani Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. “Dalam jualan mokas ini paling penting adalah no ponsel saya 085100200539 yang tidak pernah lepas untuk komunikasi dengan calon pembelim,”sebutnya bersyukur juga ad abos yang membantunya dari segi modal.

Ia juga tak sendiri dalam jualan itu, karena ada sebanyak 15 orang anggotanya, bila jual-beli motor itu berhasil maka wajib buat kwitansi Rp 10.000 untuk kas persatuan. “Mudaha-mudahan wabah Covid-19 ini cepat berlalu dan ekonomi kembali normal seperti dulu,”pungkas Mansyah.

Penulis : Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment