Banjarmasin, BARITO
Komitmen Bank Kalsel terhadap dunia Pendidikan terus dibuktikan. Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di Tahun 2019 ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menganggarkan bantuan sebesar Rp340 juta untuk program bedah sekolah dilingkungan sekitar usahanya.
Pgs Kelompok Sekretaris Perusahaan (KSP) Bank Kalsel Hadi Rahman melalui staf Humas KSP Septian Reiswandy mengatakan, untuk Tahun 2019 ini ada sekitar 17 sekolah yang diberikan bantuan bedah sekolah, termasuk satu sekolah di Jakarta.
“Bank Kalsel kan ada 17 cabang termasuk Bank Kalsel Syariah. 16 di Kalsel dan 1 lagi di Jakarta. Program bedah rumah ini kami lakukan di 17 cabang, di mana masing-masing cabang merekomendasikan 1 sekolah,” terangnya, kemarin.
Program bedah sekolah ini diklaimnya sudah digulirkan sejak Juli hingga September 2019. Ada pun bantuan yang diberikan pada masing-masing sekolah sebesar Rp20 juta sebagai biaya melakukan rehab bagian sekolah yang dinilai harus diperbaiki.
“Target kami sampai September 2019 mendatang program ini sudah rampung. Sampai hari ini sudah ada 16 sekolah yang mendapatkan bantuan bedah sekolah, jadi hanya tinggal 1 sekolah lagi yang belum,” tambahnya.
Program bedah sekolah ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan literasi keuangan. Dalam setiap literasi juga diberikan bantuan kepada 10 siswa berupa pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel).
“Ada 10 siswa yang diberikan tabungan Simpel dengan saldo masing-masing Rp200 ribu. Kriteria siswa yang diberikan bantuan bermacam-macam, mulai dari kurang mampu, berprestasi atau berhasil memenangkan games yang kami berikan,” bebernya.
Terkait Literasi keuangan ke sekolah yang sudah dilakukan Bank Kalsel hingga kini sudah memasuki jilid ketiga. Sebelumnya jilid pertama di tahun 2017 literasi keuangan dibarengi pemberian tenda kepada masing-masing sekolah yang dikunjungi. Kemudian di jilid kedua bersamaan dengan literasi keuangan diberikan bantuan mading alias majalah dinding juga untuk masing-masing sekolah yang dikunjungi. “Nah untuk tahun 2019 ini literasi keuangan ditemani program bedah sekolah,” imbuhnya.
(afdi)