Banjarmasin, BARITO – Untuk pencegahan menyebarnya wabah virus Corona semakin meluas, Badan Pengelola dan Pemeliharaan Komplek Makam Sultan Suriansyah yang baru memutuskan untuk menutup makam bagi peziarah secara berkerumun.
Menurut Ketua Badan Pengelola dan Pemeliharaan Komplek Makam Sultan Suriansyah yang baru Budi Sentosa Humaidi, pihaknya mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah dan maklumat Kapolri untuk tidak menyelenggarakan apapun bentuknya yang dihadiri oleh orang banyak, sehingga diputuskan melakukan penutupan makam hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kita ikuti intruksi pemerintah dan maklumat Kapolri tentang pencegahan Corona. Ini demi kebaikan bersama dan demi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” ujar Budi Sentosa Humaidi didampingi Sekretaris Abdul Hakim, dan, Bendahara Depronsyah Kobara SH MH, serta pengurus lainnya kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
Ia berharap berharap, masyarakat dapat mengetahui dan memaklumi penutupan sementara makam Sultan Suriansyah. “Yang pasti kami minta tidak ada pezirah berkerumun, dan menimbulkan penyebaran wabah secara massif,” tuturnya.
Terkait pengurus baru yakni Badan Pengelola dan Pemeliharaan Komplek Makam Sultan Suriansyah yang disahkan pada tanggal 24 Maret 2020, Ia menyebutkan, atas dukungan masyarakat sekitar tentang perubahan atau pengganti pengelola yang lama. “Sejak tanggal 5 April 2020, kami telah mulai bekerja di Komplek Makam Sultan Suriansyah demi menjaga Marwah Raja Banjar, dengan kepengurusan berdasarkan AD/ART selama tiga tahun,” bebernya.
Meski pihaknya telah menerima surat somasi dari Pengurus Harian Komplek Makam Sultan Suriansyah Banjarmasin masa bakti 2015-2020 perihal keberatan pergantian pengurus baru tersebut, Budi memastikan, pihaknya mendapat dukungan 1.391 tanda tangan warga dalam pemilihan pengurus baru
“Kita telah menerima surat tersebut. Kepengurusan Badan Pengelola dan Pemelihara Komplek Makam Sultan Suriansyah yang baru ini berdasarkan dukungan masyarakat sekitar sebanyak 1.391 tanda tangan yang meminta ada perubahan atau penggantian pengelola kepengurusan yang lama,” tambahnya.
Senada itu, Bendahara Badan Pengelola dan Pemeliharaan Komplek Makam Sultan Suriansyah Depronsyah Kobara SH MH menegaskan, pihaknya telah memberi tahukan kepengurusan Badan Pengelola dan Pemelihara Komplek Makam Sultan Suriansyah yang dibentuk berdasarkan musyawarah pada 24 Maret 2020 kepada pemangku wilayah Banjarmasin, yaitu Walikota Banjarmasin, Kapolres Banjarmasin dan Dandim 1007 Banjarmasin. “Kita selaku pengurus yang baru sudah mulai menduduki dan bekerja di komplek Makam Sultan Suriansyah sejak tanggal 5 April 2020,” bebernya.
Adapun yang dikerjakan pada awal ini, Badan Pengelola dan Pemelihara Komplek Makam Sultan Suriansyah yang baru telah melakukan pembersihan komplek makam yang kotor, melakukan penyemprotan disinfektan di seputar komplek makam, kemudian menutup sementara komplek makan hingga batas waktu yang tidak ditentukan dalam rangka pencegahan penyebaran secara masif covid 19 di kawasan makam Sultan Suriansyah, Kuin Utara, Banjarmasin.
“Semua menjaga marwah Raja Banjar, sehingga perlu kami lakukan guna menghindari kerusakan yang massif jika dibiarkan akan bertambah parah nantinya atas cagar budaya komplek makam Sultan Suriansyah berdampak pada hilangnya nilai-nilai sejarah dan budaya yang tinggi serta dapat dihapusnya sebagai cagar budaya oleh instansi yang berwenang.
Kemudian, sambungnya, pihaknya meminta Pemko Banjarmasin untuk segara menangguhkan sementara honorium yakni 2 petugas kebersihan dan 1 petugas keamanan yang merupakan bagian dari pengelola lama karena dinilai sudah tidak menjalankan dengan baik amanat keputusan Walikota Nomor 220 Tahun 2019.
Untuk diketahui, pengurus yang lama melalui kop surat yakni pengurus harian Komplek Makam Sultan Suriansyah masa bakti 2015-2020 yang diketahui H Achmad Yamani mengirim surat keberatan terhadap Budi Sentosa Humaidi yang mengaku sebagai ketua Badan Pengelola dan Pemeliharaan Komplek Makam Sultan Suriansyah.
Bahkan H Achmad Yani dalam suratnya juga keberatan dengan adanya pemasangan spanduk, dan tindakan penggembokkan akses masuk ke makam. Sehingga pengurus harian Komplek Makam Sultan Suriansyah masa bakti 2015-2020 memberikan waktu 1×24 jam, dan tiga alternative kepada Badan Pengelola dan Pemelihara Komplek Makam Sultan Suriansyah yang baru diketuai Budi Sentosa Humaidi.
Penulis: Afdi