Buron Begal Sapi Tewas Diterjang Peluru

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Setelah lima hari buron, berakhir sudah pelarian Khairullah, terduga pelaku begal sapi di Desa Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah, yang sempat terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian sehingga menewaskan seorang anak kecil bernama Novianti dan melukai seorang polisi.

Terduga yang disebut-sebut pecatan TNI AD itu disergap di sebuah pondok di Desa Telaga Silisili, Kecamatan Angkingan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (11/9) sekitar pukul 06.00 Wita.

Karena pelaku melakukan perlawanan, terpaksa tim gabungan yang terdiri dri 80 personel Resmob Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polres Pulang Pisau, Polres Tanah Laut, Polres Hulu Sungai Selatan, Polres Batola, Polres Tapin hingga Tim K9 Ditsamapta Polda Kalsel memberikan tindakan tegas terukur.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol M Rifai dalam keterangannya, Rabu (11/9), mengatakan, pengepungan dipimpin Kasubdit Jatanras Polda Kalsel AKBP Febrianto WN.

Khairullah sebelumnya berhasil lolos dari penyergapan aparat di Desa Batu Tungku, Kecamatan Panyipatan, Kabupatan Tanah Laut, setelah melakukan pencurian sapi di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren, Kabupaten, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahad (1/9) lalu. Penyergapan itu diwarnai baku tembak antara Khairullah dengan aparat kepolisian.

Baku tembak itu melukai Brigadir Edi Rapi Susanto, petugas Banit Intel Polsek Panyipatan yag tertembak di dada sebelah kiri dan menewaskan seorang seorang perempuan kecil bernama Novianti yang berada di dalam mobil yang dikendarai pelaku.

Khairullah sendiri berhasil melarikan diri ke dalam hutan, dengan meninggalkan mobilnya.

Setelah melakukan pencarian, tim mendapat informasi bahwa sang buronan tengah bersembunyi di sebuah pondok dalam hutan di Desa Telaga Silisili, Kecamatan Angkingan, Kabupaten HSS.

Tim gabungan yang didukung anjing pelacak Unit K-9 Direktorat Sabhara pun melakukan penyergapan pada Rabu (11/9) dinihari, sekira pukul 03.00 Wita.

Saat tim gabungan mengepung pondok tersebut, Khairullah yang menyadari kedatangan aparat memberikan perlawanan dengan melepaskan serentetan tembakan.

Terjadi baku tembak hingga beberapa menit. Tak lama, suasana pun hening. Tim bergerak memasuki pondok dan mendapati terduga kasus pencurian sapi itu tergeletak tewas dalam kondisi tertembak. “Jenazah pelaku pun dimasukkan dalam kantong mayat, langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin. Polisi juga membawa barang bukti lainnya berupa senjata api yang digunakan terduga pelaku saat menembak seorang polisi,” beber Moch Rifai .

Menurut Rifai, barang bukti yang berhasil disita dari pelaku, adalah satu pucuk senjata api laras panjang rakitan dengan 5 butir selongsong amunisi kaliber 5,56 , dan 1 butir selongsong amunisi kaliber 5,56 yang masih terpasang pada kamar peluru. ‘’Di dalam sebuah dompet warna biru lis putih Bertuliskan ‘Dompet Mas’ berisi lima butir selongsong amunisi kaliber 5,56, tiga butir selongsong amunisi kaliber 9 mili, dua butir selongsong amunisi kaliber 38 dan empat butir amunisi aktif kaliber 38 serta 5 buah senjata tajam,” demikian Moch Rifai.

Penulis: Mercurius

 

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment