Bisnis Pakaian Bekas Bermerek di Banjarmasin Masih Menjanjikan

Belum ada Penyetopan dari Pemerintah

by adm
0 comment 2 minutes read
Pakiaan Bekas Bermerek Ramai Dijual di Kota Banjarmasin, khususnya di Hari Minggu Pagi (foto:istimewa)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Meski pemerintah berupaya menyetop impor pakaian (baju) bekas ke Indonesia. Namun masih belum berdampak terhadap lesunya bisnis pakaian Thrifting di Kota Banjarmasin.

Pasalnya, warga Kota Banjarmasin masih ramai membeli pakaian bekas bermerek. Thrifting dihubungkan dengan aktivitas membeli pakaian bekas bermerek.

Pebisnis pakaian bekas bermerek Faisal (37) mengaku, sampai saat ini masih tidak kesulitan mencari pakaian Thrifting di tingkat distributor.

BACA JUGA: Alya Melati Sukma Raih Peringkat I

Sebab, sambungnya, penjualan pakaian bermerek di Kota Banjarmasin masih laris manis. “Masih lancar saja stoknya, harganya pun belum ada kenaikan. Masih tetap sama tergantung jenis pakaian Thrifting yang kita order,” ujar pria yang sering mangkal berbinis pakai bekas di Jalan Niaga, belakang Kantor Pos Besar Banjarmasin ini,  Jumat (26/5/2023).

Ia mengungkapkan, mendapatkan pasokan pakaian Thrifiting untuk dijual dari distributor yang ada di Jakarta dan Surabaya. “Biasanya saya belinya beberapa karung. Sekitar 3-5 jutaan perkarung, tergantung jumlah dan jenis barang yang ada di dalamnya,” jelasnya.

Faisal pun dalam kesempatan ini menuturkan, berbisnis pakaian Thrifiting dilakukannya karena tergiur dengan keuntungan yang diperoleh. Dalam 1 bal yang dibelinya biasanya keuntungan yang didapatnya mencapai 50 persen lebih.

BACA JUGA: Industri Kecil di Kalsel Mampu Kurangi Angka Pengangguran Terbuka

“Apalagi kalau isinya dalam karungan itu banyak yang bagus semua, keuntungan yang kita peroleh bisa mencapai 100 persen,” tambahnya.

Saat ini, bebernya, momen lebaran sudah berakhir, penjualan pakaian Thrifiting di tempatnya masih bagus, bahkan kini pasarnya tidak hanya personal tapi juga beberapa butik.

“Pebisnis-pebisnis butik juga sekarang banyak yang ambil stok barangnya dari pakaian Thrifting. Apalagi pakaian dari brand-brand besar, mereka berani beli dengan harga tinggi,” ucap pria yang hobi futsal ini.

Pebisnis pakaian bekas bermerek lainnya di Kota Banjarmasin, Siddiq, juga mengakui sampai hari ini bisnisnya masih tidak terlalu ada kendala.

BACA JUGA: Didukung BI dan Bank Kalsel, Produk Kerajinan IKM Kalsel Sukses Dalam Expo Dekranas di Medan

Memang dari sisi persaingan sangat kompetitif sekarang, sebab pemain serupa sudah sangat banyak dibanding 1 tahun sebelumnya saat bisnis pakaian Thrifting baru mulai booming.

“Agar bisa bertahan saya harus cepat jadinya untuk memutar pakaian Thrifiting agar konsumen tidak bosan. Agar cepat mutarnya saya tidak hanya berjualan di toko saja, tapi juga rutin mengikuti pasar kaget di beberapa tempat di Kota Banjarmasin,” imbuhnya.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik Google News

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment