Industri Kecil di Kalsel Mampu Kurangi Angka Pengangguran Terbuka

by adm
0 comment 1 minutes read
Industri Kecil Menengah di Kalsel, seperti produksi Kain Sasirangan, mampu menyerap tenaga kerja, dan mengurangi angka penganguran (foto:ist)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Industri Kecil Menengah (IKM) dibutuhkan dukungan dari APBD dan APBN. Sebab targetnya mengurangi angka pengangguran terbuka, dan penambahan penyerapan tenaga kerja.

“Kita industri bertumbuh dengan investasi baru, maka selaras dengan peningkatan tenaga kerja di sektor konveksi,” ucap Kadis Perindustrian Kalsel, Mahyuni, Rabu (24/5/2023).

Hal ini terbukti, dengan pelaku usaha di Kalsel yang mendapatkan program investasi produk ‘mulai kerja manual, hingga menggunakan mesin’, sehingga mampu memproduksi lebih banyak.

BACA JUGA: Kembangkan BLK Untuk Tingkatkan Mutu Pekerja Kalsel

Seperti halnya pula, aplikasi. “Nah, peningkatan dan penumbuhan IKM, sangat diharapkan dalam program itu,” paparnya.

IKM di Kalsel hampir 73 ribu, sambungnya, namun kelas menengah dan besar mencapai 208 lebih dengan 400 produk yang sudah masuk, dan menghasilkan menyerapan ribuan tenaga kerja. “Jadi produk go public masih belum, namun kita bisa melihat di aplikasi seperti bukalapak, tokopedia, shopee, e-katalog nasional, dan lainnya,” ungkap Mahyuni.

Jumlah peningkatan IKM di Kalsel sangat tinggi, tuturnya, setelah Presiden Jokowi memberlakukan ketentuan belanja produk dalam negeri 40 persen.

BACA JUGA: Puluhan Pelajar Adu Kreatif Dalam Lomba Inovasi Smart City

“Ini semua sudah disemangati Pak Gubernur Sahbirin Noor, dengan membentuk tim, sehingga produk lokal lebih diprioritaskan. Kita di Kalsel, sudah cukup banyak produk sendiri, seperti infrastruktur (tiang pancang, atap, tendon, tiang listrik, dan lainnya),” imbuhnya.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment