Banjarmasin, BARITO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat kini dipimpin Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman. Ditangan pengurus baru diharapkan prestasi atlet Indonesia lebih meningkat lagi di level internasional.
Sebagai kandidat tunggal, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, terpilih secara aklamasi saat Musornas sebagai Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023, Selasa (2/7) di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.
“KONI Kalsel menyambut baik Marciano Norman memimpin KONI Pusat empat tahun kedepan. Semoga prestasi atlet Indonesia meningkat lagi di tingkat internasional,” ungkap Wakil Ketua Umum KONI Kalsel, H Mohammad Welny yang menghadiri Musornas KONI Pusat 2019 kepada Barito Post, Rabu (10/7) di Banjarmasin.
Apalagi jejak rekam ketua yang baru memiliki banyak pengalaman di dunia olahraga. Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) ini, juga pernah diberi mandat untuk menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI). Kemudian, dipercaya menjadi Ketua Inkai Kalimantan Barat (Kalbar) dan Pembina Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi). “Dengan segudang pengalamannya itu, saya optimistis Marciano Norman akan mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi pembinaan atlet,” ucap eks Wakil Bupati HSU ini.
Ada keinginginan Marciano Norman yang kuat untuk membuat olahraga sebagai salah satu media pembangunan karakter para generasi muda dan menjadikan para atlet berprestasi sebagai inspirasi. Bahkan ingin menempatkan Indonesia sejajar dengan negara lain.
“Saya rasa niat mulia itu akan terwujud kalau seluruh KONI, seluruh cabang olahraga saling bahu membahu melalui kebersamaan dalam melakukan pembinaan,” tutur mantan Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel itu.
KONI Kalsel sendiri, lanjutnya, bakal selalu mendukung program yang akan dijalankan KONI Pusat nantinya. “KONI Kalsel tinggal menyesuaikan program apa yang akan dijabarkan ke daerah. Saat ini Dispora Kalsel bersama KONI Kalsel dan seluruh pengurus cabang olahraga juga tengah melakukan pembinaan dalam menghadapi babak kualifikasi 2019 dan PON XX 2020 Papua,” terang peria yang pernah menakhodai Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalsel.
Bukan hanya Kalsel, seluruh provinsi melakukan hal serupa. “Inilah kesempatan bagi KONI Pusat untuk memantau langsung ke daerah, sekaligus saling memberikan masukan dan saran demi kemajuan olahraga tanah air,” imbuhnya. Tolah