Baksos FKDM Kalsel Bagian dari Deteksi Dini Potensi ATHG

by admin
0 comment 2 minutes read

Barabai, BARITO – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar bakti sosial (baksos) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (30/7/2022).

Ketua FKDM Provinsi Kalsel, HM Bayu Budjang mengungkapkan, sebagai bagian dari unsur masyarakat, FKDM provinsi terus memperkuat sinergi dengan masyarakat di daerah.

Kedekatan dengan masyarakat di daerah, imbuh Bayu Budjang, harus terus dibangun dan dipelihara sebagai bagian dari tugas dan pelaksaan program kerja FKDM.

“Tugas FKDM adalah menjaring, menampung, mengoordinasikan dan mengomunikasikan data dan informasi dari masyarakat tentang potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan atau ATHG yang membahayakan keselamatan bangsa. Selanjutnya, FKDM menyampaikan laporan dan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengantisipasinya,” ujar Bayu, mengawali kegiatan baksos di Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten HST.

Acara pembukaan baksos di Puskesmas Hantakan dihadiri Bupati HST, Aulia Oktafiandi serta pejabat setempat diantaranya Dinas Kesehatan HST, Dandim 1002, Polres, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Camat Hantakan.

Dipilihnya lokasi baksos, yakni Desa Alat, menurut Bayu, adalah didasarkan beberapa pertimbangan.

Diantaranya pernah menjadi daerah yang dilanda banjir besar tahun 2021. Terjadinya bencana alam tersebut menjadi perhatian FKDM Kalsel, karena bencana membawa dampak sosial ekonomi, diantaranya berkurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk dalam hal khitan untuk anak dan pemeriksaan kesehatan untuk orang dewasa.

FKDM Kalsel berkoordinasi dengan FKDM Kabupaten HST dan pihak terkait untuk menyelenggarakan khitanan massal, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang diberikan secara cuma-cuma di Puskemas Hantakan.

Selama kegiatan di Kabupaten HST, pengurus FKDM Provinsi Kalsel juga melakukan sosialisasi, penjaringan dan pengumpulan informasi dari masyarakat sebagai bentuk deteksi dan kewaspadaan dini terhadap potensi konflik, ancaman dan gangguan di masyarakat.

Sementara itu, Bupati HST, Aulia Oktafiandi menyambut baik atas kegiatan FKDM Kalsel.
Dalam sambutannya, Bupati Aulia melihat bahwa konsep pencegahan yang diterapkan FKDM sesuai dengan slogan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.

“Konsep pencegahan ini, seperti yang telah dikatakan Bapak Ketua FKDM Provinsi Kalsel, berkaitan dengan berbagai ancaman dalam kehidupan berbangsa, bernegara bahkan bermasyarakat, maka peran FKDM yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat sangat penting sebagai upaya cegah dini dan lapor dini agar ancaman dapat diantisipasi oleh pemerintah,” tuturnya.

Situasi di Kabupaten HST, tukas Aulia, saat ini diwarnai beberapa potensi kerawanan sosial yang meresahkan masyarakat. Misalnya penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang serta potensi terjadinya bencana alam.

Untuk itu Pemkab HST mengaktifkan FKDM Kabupaten HST sebagai salah satu upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan di masyarakat.

Kegiatan baksos FKDM Provinsi Kalsel disambut antusias oleh warga. Terdata ada 47 anak dikhitan dan 57 orang dewasa mendapat pengobatan gratis.

Penulis : Cynthia
Editor    : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment