Aparat Gabungan dan Warga Desa Bakti Bersihkan Sungai Bakti-Aluan

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Warga dan aparat gabungan bersama-sama bersihkan sampah di sungai Desa Bakti-Aluan.(foto : yufanata/brt)

Barabai, BARITOPOST.CO.ID – Warga Desa Bakti bersama aparat gabungan lakukan gotong-royong membersihkan sungai yang tersumbat di Desa Bakti, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Selasa (5/9/2023) pagi.

Mereka secara swadaya dan menggunakan peralatan manual tangani timbunan sampah yang menumpuk pada aliran sungai Bakti-Aluan tersebut.

Tak hanya warga, penggiat lingkungan, BPK, TNI-Polri, anggota DPRD Kabupaten HST serta aparat desa dan para relawan lainnya juga ikut andil dalam membersihkan sungai.

Pembakal Bakti, Mahyuni mengatakan, pihaknya bersama warga berinisiatif mengajak semua orang untuk sama-sama turun membersihkan sungai.

Hal ini, kata pembakal, sebagai langkah antisipasi apabila ada hujan turun yang dapat menghambat aliran sungai dan dikhawatirkan akan terjadinya banjir.

“Ini upaya kita untuk mengurangi potensi terjadinya banjir,” terangnya.

Baca Juga: ISPA HST Capai 3.168 Kasus pada Awal Agustus 2023

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bakti, Erwansyah menambahkan, sembari melakukan pembersihan, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk jangan membuang sampah ke sungai.

“Kedepannya, kita juga akan memasang spanduk imbauan untuk mengedukasi masyarakat agar jangan membuang sampah disungai,” tambahnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten HST, M Sampurna juga turut ikut andil dalam pembersihan tersebut.

Ia mengatakan bakal ada dua alat berat amfibi yang akan ikut membantu normalisasi sungai di Barabai.

“Anggarannya sekitar Rp15 miliar untuk dua alat itu,” jelasnya.

Pembersihan ini merupakan agenda lanjutan dari bersih-bersih sungai Barabai sebelumnya sebagai upaya menjaga kelestarian sungai dan bagian dari penyelematan Meratus.

Selanjutnya, sampah hasil pembersihan itu yang berhasil diangkat akan dibawa ke TPA oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten HST. Walaupun sebagian terpaksa harus dibakar, karena keterbatasan alat.

Usai kegiatan, semua pihak yang terlibat dalam pembersihan sungai itu pun makan bersama yang dihidangkan warga setempat secara gotong-royong.

Penulis : Yufanata Tuapatinaya
Editor   : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment