“Aku Ingin Jadi Tentara”

by admin
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO-Ahmad Irwandi (13) siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Tala, anak bungsu dari almarhum Napiah dan Mardiah dari Desa Kuringkit Kecamatan Panyipatan yang mengalami Obesitas (Kelebihan berat badan), ternyata ia mempunyai cita-cita menjadi anggota TNI, demikian ia menuturkan saat dirawat di ruang Safir kelas IIIB lantai 2 di RSUD H.Boejasin Pelaihari.

Di RSUD H.Boejasin ia ditemani pamannya Mulyadi Selasa,(3/11) dan hari itu pula Ahmad dirujuk ke RSU Ulin Banjarmasin.

“Aku suka main sepak bola, dan mencetak gol sendiri lupa berapa kali,”ucap Ahmad sambil rebahan dan sedikit tersenyum.

Ahmad dibawa ke RSUD H.Boejasin sehari setelah Bupati Tala HM Sukamta melakukan kunjungan kerumahnya.

Mardiah ibu Ahmad saat diruang rawat Safir RSUD H Boejasin menceritakan, berat badan anaknya semula 125 Kg, namun kini turun 10 Kg lantaran sakit.

“Kalau kondisi normal tidak sakit makan itu sehari bisa 3 sampai 4 kali, bahkan kalau nambah nasi pun kadang sampai habis didalam panci. Waktu melahirkan dulu beratnya 3 Kg, belakangan makannya agak berkurang lantaran sakit. Diketahui ada perubahan badannya mulai membesar itu pada usia 13 bulan,”ucap Mardiah.

Evakuasi Ahmad menuju RSUD H.Boejasin sendiri menurut cerita pamanya Mulyadi, saat itu membutuhkan 4 orang untuk diangkat ke ambulance desa.

Ahmad pun tengah dipersiapkan tim medis RSUD H.Boejasin Pelaihari guna dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Persiapan Ahmada sendiri disaksikan langsung kepala Dinas Kesehatan Hj. Nina Sandra dan Dirut RSUD H.Boejasin Isna Farida.

“Ya benar hari ini juga Ahmad dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin mengingat pada RSUD H.Boejasin tidak lengkap peralatannya,”ucap Kadis Kesehatan Tala Nina Sandra.

Sementara itu Dirut RSUD H.Boejasin Pelaihari Isna Farida mengutarakan, dari hasil analisis dokter yang bersangkutan menyebutkan memang ada beberapa temuan yang tidak wajar pada Ahmad salah satunya gangguan hormonal, namun untuk memastikan hal itu yang masih ada keterbatasan peralatan medis penunjang dan tenaga ahli, maka langkah selanjutnya dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Isna menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, kadar gula lebih dari 300, kolesterol juga mencapai 400,sehingga sangat tidak wajar bagi usia anak-anak. Kemudian melihat pada perkembangan fisik anak yang hanya dalam waktu tidak lama sangat cepat pertumbuhan berat badannya, maka hal itu dipicu kelainan pada hormonalnya. Bukan sekedar hanya banyak makan,namun juga ada gangguan metabolik dalam tubuhnya, sehingga dibutuhkan pemeriksaan dan penganganan yang lebih baik lagi.

Amhad sendiri kini dipasangkan alat tambahan berupa oksigen pernafasan dan infus.

Kegelisahan Ahmad nampak ketika ia sebentar-sebentar memindahkan atau memiringkan badannya yang besar ke arah kanan dan kiri, dan hanya mengenakan kain sarung tanpa busana atas lantaran merasakan panas suhu diruangan rawat walau AC sudah hidup. Kadang Ahmad juga meminta bantal ditinggikan untuk posisi telentang.baz

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment