5 Paslon Terima SK DPP Gerindra

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Lima pasangan calon (paslon) kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang, yakni paslon Banjarmasin H Abdul Haris Makkie-Ilham Nor, paslon Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin-Wartono, paslon Banjar H Rusli-KH Fadlan Asy’ari, paslon Hulu Sungai Tengah (HST) Saban Effendie-Abdillah dan paslon Balangan H Ansharuddin-M Nor Iswan secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) dukungan dari DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

SK DPP Partai Gerindra tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Abidin HH bertempat di Aula Sekretariat DPD Partai Gerindra Kalsel di km13 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Jumat (28/8/2020).

Dari 5 paslon yang menerima SK DPP Partai Gerindra, dua di antaranya hanya di wakili pasangan calon wakil kepala daerahnya, yakni paslon Banjarmasin, SK diterima calon wakil walikota Banjarmasin Ilham Nor dan paslon Banjar, SK diterima calon wakil bupati Banjar KH Fadlan Asy’ari dan menariknya dari paslon yang diusung Gerindra juga ada pergantian untuk pendamping, yakni paslon Banjarbaru, semula calon walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin berpasangan dengan kader Gerindra yakni H Syahriani Syahran (mantan Sekdako Banjarbaru, red), kini digantikan Wartono Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjarbaru.

Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin HH usai menyerahkan SK DPP Partai Gerindra kepada wartawan mengatakan SK yang sudah diserahkan kepada masing-masing pasangan calon itu baik pasangan calon bupati maupun pasangan calon walikota di lima daerah di Kalsel itu dengan harapan dapat meraih kemenangan pada Pilkada 2020.

Haji Abidin menyatakan mewakili Ketua Umum Haji Prabowo Subianto, saya berharap dengan dukungan ini kelima pasangan calon ini dapat memenangkan Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Mudah-mudahan SK yang diserahkan hari ini dan diterima kelima pasangan calon ini, mereka bisa meraih kemenangan di Pilkada 2020,” harapnya.

Disinggung perubahan pendamping calon kepala daerah di Banjarbaru, yang semula dari kader Gerindra kini digantikan kader PDI Perjuangan. Menurut Haji Abidin itu tidak apa-apa, tidak masalah bagi partai, karena di Partai Gerindra kalau memang harus ada perubahan dengan melihat dukungan masyarakat, maka bagi kita yang diutamakan itu perlu menang, sehingga tidak masalah tambal sulam itu untuk pemenangan pasangan calon.

“Demi pemenangan kita di lapangan, pergantian pendamping itu tidak masalah bagi Gerindra,” tegasnya.

Sementara itu Calon Bupati Balangan H Ansharuddin mengungkapkan SK dukungan dari DPP Partai Gerindra ini semakin menambah motivasinya berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balangan pada 9 Desember 2020 mendatang, karena sebelumnya juga sudah menerima SK dukungan dari Partai Golkar, PKS serta PAN dan dengan dukungan 4 partai politik ini ada 12 kursi dan lebih dari cukup, sementara syarat dukungan itu cuma 5 kursi saja.

“Alhamdullilah dengan dukungan partai politik ini,” ucap Ansharuddin.

Maju di Pilkada 2020, lanjut petahana ini periode yang kedua, sehingga dengan tambahan dukungan dari Gerindra, maka pihaknya siap memenangkan Pilkada 2020.

Karena ini periode kedua, imbuhnya, maka kita berupaya terus menjaga popularitas dan elektabilitas dengan mengacu pada pengalaman selama memimpin Kabupaten Balangan.

“Kita terus menjaga kepercayaan masyarakat. Salah satunya kita lanjutkan lagi program yang bersentuhan langsung ke masyarakat, yakni melanjutkan berobat gratis bagi masyarakat Balangan,” tandasnya.

Sedangkan Calon Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin ditanya perubahan pendampingnya menyatakan itu setelah Haji Abidin selaku Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel menyampaikan bahwa pak Syahriani yang dianggap cukup senior maka saran beliau mungkin lebih baik tidak mencalonkan, sehingga ada perubahan pendamping ini dan peta politik serta koalisi di Banjarbaru.

Meski ada perubahan pendamping, menurut Aditya Mufti Ariffin, yang terpenting itu mesin partai berjalan dengan baik, karena PDI Perjuangan, Gerindra dan PPP, Alhamdullilah di Banjarbaru jaringannya kuat hingga ke bawah.

“Yang penting itu mesin partai bukan tingkat elektabilitas orang, kalau mesin partai bekerja dengan bagus, maka hasilnya juga bagus,” tandasnya.

Sementara soal sosok pak Syahriani, menurut mantan anggota DPR RI ini, beliau orangnya baik, mantan Sekdako Banjarbaru dan sebagai mantan birokrat berpengalaman, begitu juga dengan pak Wartono yang tumbuh besar di Banjarbaru juga berpengalaman di DPRD Kota Banjarbaru, beliau pernah jadi wakil ketua dewan dan sekarang Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarbaru.

Sedangkan Wartono yang sekarang jadi pendamping Aditya menambahkan secara singkat bahwa dirinya siap mendampingi di Pilwali Banjarbaru 2020.

“Saya siap mendampingi,” tegasnya.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment