18 Adegan Diperankan Tiga Jukir yang Tewaskan Mantan Atlit Tinju di Banjarmasin

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
REKA ADEGAN - Penyidik Polsek Banjarmasin Tengah saat menggelar Rekonstruksi tewasnya Heri Pramono seorang pengamen yang dikeroyok di Jalan D I panjaitan Banjarmasin, Kamis (4/1/2024) pagi. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Tewasnya seorang mantan atlet tinju boxing Heri Pramono (37), yang dikeroyok juru parkir (jukir)
di Jalan D I Panjaitan Kelurahan Antasan Besar Banjarmasin Tengah, direkonstruksi, Jumat (15/12/23) lalu.

Sebanyak 18 adegan diperagakan tiga pelaku yakni PY (39), MN (18) hingga seorang ABH (MFM)
Pengeroyokan yang terjadi di depan warung jagung bakar itu digelar di halaman Mapolsek setempat juga didampingi orang tua korban Supriyanto (63) dan Unit P3A Pemko Banjarmasin. “Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya karena sudah mrnghilangkan nyawa anak saya, “sebut Supriyanto.

Dia menerangkan, korban adalah anak kedua dari empat saudara, dan terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) itu mengamen alasannya untuk menghibur diri.
Sebab dia ada masalah keluarga dengan anak istrinya,”bebernya.

Baca Juga: Sembunyikan Sabu di Plafon Rumah dan Filter Motor, 2 Pengedar Diamankan Ditresnarkoba Polda Kalsel

Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu Hendra Agustian Ginting yang memimpin rekon mengatakan PY merupakan warga Jalan Sutoyo S merupakan pelaku utama, ia dibantu MN warga Jalan Kampung Melayu Darat. Ironisnya anak dibawah umur turut terlibat.

Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra A Ginting mengatakan tujuan dilaksanakannya rekonstruksi ini untuk menggambar kejadian yang sebenarnya.”Kita ketahui berdasarkan keterangan saksi dan pelaku hingga dapat diperagakan. Totalnya ada 18 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi itu,”sebutnya.

Ginting menjelaskan, motif dua versi namun pemicu awalnya, karena ketersinggungan dari korban kepada salah satu pengunjung. “Dia tersinggung, karena korban melempar uang pemberian pengunjung tersebut,”beber Kanit Reskrim ini.

Baca Juga: Viral Video Perundungan Anak di Daha Selatan, Diduga Rebutan Pacar

Dia membeberkan berdasarkan keterangan saksi, saat itu pelaku dalam mabuk, namun disisi mereka membantahnya.
“Dia mengaku tak mabuk, mungkin karena sudah sudah seharian jadi pengaruh alkoholnya tidak ada lagi,” jelas Ginting.

Ia memambahkan, saat ini proses hukum terus berjalan. Dan untuk penyelidikan kemungkinannya akan bongkar kubur korban.

Karena pada saat kejadian kita mengetahui kejadian itu pada siang harinya. Andai diketahui malam itu juga langsung bisa divisum,”pungkas Ginting.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment