Arjuna Karateka Inkanas Bidik Pelatnas

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Salah satu karateka Inkanas Kalsel,
Mochtasarul Arjuna Perdana, tengah fokus latihan intensif. Putera pasangan H Mochtasarul Hamzah Noor dan Mardiah itu sedang membidik Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Perkembangan dunia karate di Kalsel saat ini sangat pesat, secara otamatis persaingan juga sangat ketat karena banyaknya karatekannya. Hal itu yang mendorong Mochtasarul Arjuna Perdana meningkatkan potensinya yang sudah bergabung bersama Pengda Inkanas sejak usia 3 tahun.

Pelajar SMAN 1 Banjarmasin kelas XI IPA 6 kelahiran Banjarmasin 18 Januari 2004 ini, juga telah menorehkan sejumlah prestasi mulai tingkat Kecamatan, tingkat Kotamadya, tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional juara II Kejurnas Inkanas tahun 2013 di Provinsi Bengkulu.

Sebagai karateka, Arjuna tidak lepas dari dukungan penuh orang tuanya H Mochtasarul Hamzah Noor dan Mardiah yang juga mantan atlit di era tahun 70-an. Saat ini, H Mochtasarul Hamzah Noor, menjabat sebagai Ketua Harian Pengprov FORKI Kalsel yang
dinakhodai H Sahbirin Noor (Gubernur Kalsel) atau lebih akrap disapa Paman Birin.

Suka duka dialami Arjuna setiap mengikuti kejuaraan karate, karena cabang olahraga karate adalah olahraga tidak terukur. Berbeda dengan cabor renang, dan lari.  “Siapa yang  lebih dulu sampai finish, maka atlet tersebut juara,” ucapnya.

Para kejuaraan karate  di tahun 2019, Arjuna mengikuti Kejuaraan Karate Walikota Tebing Tinggi Open Sumatera Utara di bawah PB Forki dengan meraih juara 3 (perunggu), Kejuaraan Lemkari Open Piala Paman Birin di Banjarbaru meraih juara 2 (medali perak) dan Kejuaraan Provinsi Forki Kalsel Piala Paman Birin I meraih juara 3 (perunggu).

Selain itu, Arjuna selalu aktif mengikuti kejuaraan karate, seperti O2SN dan open turnamen ataupun kejuaraan lain yang semuanya di laksanakan oleh Forki selaku induk olahraga beladiri asal negara Matahari Jepang.

Memang yang dilaksanakan oleh Forki selalu berjenjang dan selektif hingga bisa masuk dalam Pelatnas. Keinginan setiap karateka agar bisa lolos ke Pelatnas itu merupakan kebanggaan. Pasalnya, selain menjadi wakil Merah Putih yg berlaga di event-event Internasional maupun Asia. Karateka Pelatnas juga mendapatkan pasilitas yang di biayai langsung oleh negara, bukan biaya sendiri.

Pelatih Arjuna, Rahmat Aidi, SIKom mengatakan, bahwa banyak kejuaraan di luar sana yang di gelar namun dengan biaya sendiri dan tidak di bawah naungan Forki sekalipun mewakili Indonesia.

“Arjuna yg merupakan karateka   Inkanas Kalsel dan FORKI Kalsel bertekad untuk menggapai impiannya masuk ke Pelatnas dengan terus berlatih sendiri menjaga pisik meski sedang  melaksanakan ibadah puasa dan di tengah wabah pandemi covid -19,” tututnya.

Penulis: Tolah

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment