Banjarmasin, BARITO – Ancaman kesehatan covid-19 di Banjarmasin sudah menunjukan grafik penurunan yang menyejukkan masyarakat. Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin zona merah covid-19 di Kota Seribu Sungai ini tersisa 6 dari 52 kelurahan.
Meskipun demikian, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riadi meminta masyarakat agar tetap waspada. Sebelum kondisi pandemi ini benar-benar belum hilang tertib protokol kesehatan harus dijaga.
“Jangan sampai dari angka penurunan ini tertib protokol kesehatan dilupakan,” tegasnya saat ditemui di salah satu rumah makan di Banjarmasin, Kamis (3/9).
Machli melanjutkan, kondisi penzonaan covid-19 di wilayah Banjarmasin semuanya belum bisa dianggap aman. Karena yang sudah menghijau bisa saja kembali naik lagi menjadi kuning bahkan hingga merah kembali.
Semuanya tergantung kerjasama yang baik di masyarakat.
Lantas apakah ada target pemerintah dalam penetralan akibat virus tersebut. Machli menyatakan, akhir Oktober ini enam kelurahab sisa zona merah di Banjarmasin ditarget menghijau semua. Dengan begitu, Banjarmasin bisa dinyatakan bebas Covid-19.
“Kami menarget Oktober bulan depan semua zona sudah memghijau,” bebernya.
Ditanya apakah benar seorang mantan pengidap covid-19 mampu menciptakan imunitas sendiri dan tentunya tidak bisa menularkan lagi. Machli menjawab, persentasenya sangat rendah alias kasusnya hanya sedikit.
Kasus kembalinya terserang covid itu bisa saja karena virus asal Kota Wuhan, China ini zatnya berbeda-beda. Covid-19 telah meregenerasi dari induk hingga sekarang. Semakin muda maka semakin lemah.
“Mungkin saja yang kembali terserang itu karena jenis generasi yang berbeda,” tutupnya.
Penulis: Hamdani