Banjarmasin, BARITO – Untuk menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) berbagai upaya dilakukan satuan kerja di jajaran kejaksaan. Salah satunya seperti yang dilakukan Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu (Tanbu).
Dibawah kepemimpinan M Hamdan SH MH kejaksaan negeri Tanbu dalam upaya menuju WBK/WBBM telah membuat beberapa terobosan, salah satunya dengan membangun zona hijau dan zona merah di lingkungan kerja mereka.
Menurut Hamdan, sebelumnya mereka membuat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Dimana setiap tamu yang datang ke Kejari Tanbu, baik itu penyidik atau tamu yang ingin berkonsultasi masalah hukum akan diarahkan menuju ruang konsultasi hukum.
“Nah dari PTSP dan menunggu di ruang konsultasi hukum itu namanya zona hijau,” jelasnya ketika ditemui di lobby Kejati Kalsel, usai pra ekspose menuju WBK/WBBM.
Sementara di dalam kantor lanjut dia dinamai zona merah, artinya tidak diperbolehkan lagi ada tamu atau siapapun yang ingin mencari informasi hukum langsung ke ruang jaksa. “Semua tamu harus menunggu di ruang konsultasi hukum, nanti jaksa atau kasi yang akan menemui mereka di sana,” paparnya.
Hal ini tandas dia sebagai upaya pihaknya menjadikan Kantor Kejari Tanbu bebas dari korupsi.
Hamdan juga mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan
enam area perubahan mulai dari manajemen perubahan, penguatan tata laksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Terkait pra ekspose menuju WBK/WBBM, Hamdan mengatakan sangat berterimakasih dengan Kajati Kalsel Arie Ariffin SH MH yang sudah mengadakan program tersebut sebelum menuju pemaparan ke intern kejagung dan tim dari MenPan.
Apalagi lanjut dia, dengan pra ekspose banyak masukan yang diberikan Kajati dan anggota tim.
“Kita jadi tahu kelemahan dan kekurangan. Dan karena masih ada waktu tentunya akan segera kita perbaiki,” ucapnya.
Dia juga mengatakan kesiapannya untuk menghadapai penilaian WBK/WBBM dari Tim Menpan RI. “Insya Allah kita siap,” pungkasnya.
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius