Wilayah Perairan dan Laut Kalsel Masih Kondusif

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kota Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto mengatakan, kondisi umum di perairan Kalsel aman dan kondusif. “Selama ini tak ada gangguan yang berarti, termasuk tindak kejahatan di laut dan sungai. Semuanya berjalan lancar dan aman,” katanya usai acara syukuran HUT Armada RI 2018, di Banjarmasin Rabu (6/12).

Kata Wijayanto, saat ini Lanl Banjarmasin memikiki tiga kapal angkatan laut yang disiagakan di titik strategis perairan di Kalsel. Tiga kapal laut itu yakni, Kapal Angkatan Laut (KAL) Kumai, KAL Batakan dan KAL Pagatan.

Wijayaton berkata, peringatan Hari Armada RI yang dilaksanakan setiap tahun, tidak hanya sekedar kegiatan seremonial semata, tetapi merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas peran Koarmada Satu, Koarmada Dua dan Koarmada Tiga dalam melaksanakan tugas pertahanan negara di laut.

“Peringatan Hari Armada juga menjadi wujud introspeksi dan evaluasi bagi seluruh jajaran armada atas pelaksanaan tugas yang telah diemban,” katanya.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kota Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto bersama Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan Kajati Kalsel Ade Eddy Adhyaksa usai acara Hari Armad RI, Rabu (6/12. foto IMAN SATRIA

Menurut Wijayanto, ancaman faktual yang dihadapi saat ini meliputi separatisme, pelanggaran wilayah, terorisme, pelanggaran hukum di laut, wabah penyakit dan bencana alam. Hal ini menimbulkan kerugian negara dan mengganggu stabilitas keamanan nasional.

“Keterlibatan TNI Angkatan Laut dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana yang baru-baru ini terjadi di Lombok dan Palu adalah salah satu contoh kontribusi nyata TNI Angkatan Laut bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Selain Itu, adanya ancaman berdimensi baru yang bersifat hibrida berupa kombinasi ancaman konvensional, aksi kriminal, serangan asimetrik dan serangan siber harus dapat diantisipasi dan dihadapi oleh jajaran armada TNI Angkatan Laut. Dengan adanya organisasi TNI Angkatan Laut yang telah tergelar dalam tiga armada dan karakteristik ancaman yang harus dihadapi.

Saat ini persentase capaian fisik pemenuhan alutsista TNI Angkatan Laut dalam renstra tahun 2015 sampai 2019. Sesuai kebijakan MEF (Minimum Essential Force) tercatat 67,06 persen dengan komposisi 166 KRI, 85 pesawat udara dan 503 kendaraan tempur marinir.

Untuk itu, TNI Angkatan Laut akan melanjutkan pemenuhan MEF pada renstra tahun 2020 sampai 2024 melalui strategi rematerialisasi, relokasi, revitalisasi dan pengadaan serta penghapusan alutsista. Khususnya yang telah berusia tua lebih dari 50 Tahun dan sudah tidak dapat dioperasikan lagi.

Sementara itu, menyambut Hari Armada RI, Lanal Banjarmasin menggelar berbagai kegiatan olahraga dan sosial diantaranya, kejuaraan karate Lemkari, bedah rumah di Tambang Ulang, yang dirangkai bakti kesehatan sosial di Kintap, lomba gambar usia dini TK di Kota Banjarmasin.

Penulis dan fotografer: Iman Satria

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar