Waspada! Sungai Martapura Tercemar Mikroplastik

Banjarmasin, BARITO – Tak saja tercemar bakteri E-coli karena kebiasaan buruk buang air sembarangan (BAB) di sungai. Kini Sungai Martapura diperburuk dengan cemaran mikroplastik.

Pecemaran mikroplastik yang disebabkan karena kebiasaan membuang sampah sembarangan ini disampaikan oleh
peneliti Ecoton yang menemukan fakta tersebut.

Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi kepada JPNN, menyatakan ada dua sungai besar seperti Sungai Barito dan Sungai Martapura tercemar mikroplastik.

Mikroplastik merupakan potongan kecil sampah plastik yang bisa saja dikonsumsi manusia bahkan hewan air yang berimplikasi terhadap kesehatan lingkungan. Dalam beberapa sampel ikan dari sungai tersebut didapati terinveksi mikroplastik.

“Di Sungai Barito dan Sungai Martapura, kami mengambil 10 spesies ikan. Dan sudah terverifikasi tiga spesies, ada ikan seluang, lais, dan nila yang rata-rata di dalam tubuhnya ada 70 partikel mikroplastik,”

Temuan mikroplastik juga merupakan ancaman serius karena selama ini sungai di Banjarmasin menjadi bahan baku air minum.

“Ketika masuk dalam itu akan mengganggu sistem hormon dan sistem reproduksi,” kata Prigi.

Baca Juga:
Kenaikan Harga BBM Ibarat Buah Simalakama, Rakyat Rasakan Dampaknya, Sementara Subsidi tak Tepat Sasaran
Rayakan Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Indonesia Tumbuh Dan Kuat

Prigi menegaskan temuan ini juga menjadi alarm pengingat untuk pemerintah agar segera merespons lewat tindakan-tindakan konkret.

Langkah sederhana yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota misalnya menyediakan wadah pembuangan sampah khususnya bagi warga yang tinggal dekat dengan sungai.

“Sumbernya kan kebanyakan dari limbah tangga yang dibuang di sungai,” ujar Prigi.

Dia menambahkan pemerintah juga mesti mengalokasikan anggaran dana secara ekstra untuk mengadakan infrastruktur seperti penghalau sampah agar limbah tidak mengalir lebih jauh.

Menanggapi itu, Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman, bahwa pihaknya meminta kepastian terlebih dulu terkait kapan penelitian tersebut. Sehingga akan ditindaklanjuti pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup.

Meskipun demikian, Ikhsan mengakui masih banyak warga yang membuang sampah plastik sembarangan di sungai. Hal itu karena pengaruh kehidupan warga yang memang sejak dulu bermukim di bantaran sungai.

Meskipun itu, Pemko Banjarmasin terus melakukan sosialisasi dan menyadarkan warga agar menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan apalagi di sungai.

“Soal mikroplastik itu memang ada saya dengar, ya tapi kita perlu tahu kapan penelitiannya, sehingga bisa ditindaklanjuti Pemko Banjarmasin. Pada intinya ini memang huhungannya dengan kebiasan buruk warga yang membuang sampah sembarangan,” tuturnya.

Penulis : Hamdani

Related posts

Belanja Di Tempat Wajib Pajak, Warga Banjarmasin Bisa Mendapatkan Umrah

Wifi Fasum Tidak Bisa Diakses, Kominfo Bersama Dinas Terkait Segera Memperbaikinya

Banjarmasin Jadi Calon Kota Terinovatif