Warga Sudah Terbiasa Dengan Obat Syrup

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pasca keluarnya imbauan penggunaan obat syrup sesuai dengan edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI beberapa hari ini mengundang tanya dimasyarkat.

Warga Kota Banjarmasin mengaku sudah terbiasa dengan obat syrup itu. Alasannya karena mudah dan varian rasa yang disukai anak-anak.

Salah satunya, Riri. Warga Kecamatan Banjarmasin Selatan itu mengaku kebingungan. Karena selama ini ia selalu memberikan syrup kepada anaknya kalau sedang sakit, misal demam dan batuk.

Ia masih ragu karena pemerintah belum menjelaskan obat sirup apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.

“Kasihan anak-anak yang biasa menggunakan syrup, apa lagi, saat ini cuaca sedang tidak menentu. Anak-anak rentan terpapar demam. Atau flu dan batuk,” katanya.

Baca Juga: Dinkes Imbau Warga Tidak Gunakan Obat Syrup Untuk Anak

Hal senada juga disampaikan salah seorang warga di Kecamatan Banjarmasin Barat, Mutia, dua anaknya sedari dulu kerap menggunakan obat sirup.

“Yang paling kecil anak saya kini berusia tiga tahun. Yang besar, usia enam tahun. Beruntung, sejauh ini tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya.

“Saya berharap pemerintah bisa segera memberikan kepastian. Karena kalau ingin berpindah ke obat tablet atau semacamnya, mungkin anak-anak bakal kesulitan,” pungkasnya.

Komentar lainnya juga diungkapkan oleh Rahmadi. Pria yang memiliki anak berusia 2,5 tahun itu mengaku baru saja mendengar kabar tersebut.

Bahkan, dirinya merasa aneh ketika ada himbauan untuk tidak meminumkan obat sirup pada anak. Dan kabar tersebut juga tidak membuat dirinya mengubah pendiriannya untuk tetap meminumkan obat Paracetamol sirup kalau anaknya sedang dalam kondisi demam.

Baca Juga: Bukan Orang Baru, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Andi Rian R Djajadi 26 Tahun Lalu jabat Pamapta Polres Kotabaru

“soalnya jauh sebelum berita ini keluar, kalau demam anakku diminumi obat sirup yang mengandung Paracetamol. Saya sendiri pun seperti itu juga dan Alhamdulillah tidak apa-apa,” tukasnya.

Selain itu, ia juga menilai belum ada bukti kalau obat paracetamol cair jadi penyebab anak-anak mengalami ginjal akut.

Berkaitan larangan dari kemenkes, ayah satu anak itu merasa hal tersebut meripakan keputusan yang lucu, pasalnya, apotek dilarang menjual obat sirup, tanpa diberitahu apa jenisnya.

“Jangan sampai nanti kemenkes mengeluarkan obat sirup khusus, yang diklaim aman bagi ginjal,” sindirnya.

Penulis : Hamdani

Related posts

Cegah Radikalisme, BNPT Gelar Smart Indonesia Bersatu Bangsaku

Acil Odah Daftar ke Golkar Kalsel Maju Pemilihan Gubernur 2024

Arifin Noor Siap Maju Balon Wali Kota, Jargonnya ‘Banjarmasin Hijau Baiman’

1 comment

Tukang Parkir di Banjarmasin Nyambi jadi Pengedar, Polisi Sita 294 Butir Pil Ekstasi - Barito Post Jumat, 21 Oktober 2022, 02:17 - 02:17
[…] Juga: – Warga Sudah Terbiasa Dengan Obat Syrup – Dinkes Imbau Warga Tidak Gunakan Obat Syrup Untuk […]
Add Comment