Warga Kuin Utara Diminta Jaga Persatuan Bangsa

by admin
0 comment 2 minutes read
MATERI-Warga Kuin Utara, Banjarmasin Utara, dengarkan materi wawasan kebangsaan di Kantor Kelurahan Kuin Utara Jalan HKSN, Selasa (30/10). (hamdani/brt)

Banjarmasin, BARITO – Memiliki wawasan kebangsaan tidak hanya ditanamkan pada siswa sekolah, namun harus dimiliki semua warga masyarakat demi menjaga keutuhan NKRI.

Oleh karena itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banjarmasin rutin melakukan sosialisasi kemasyarakat, seperti acara yang dilaksanakan di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, dimana sosialisasi wawasan kebangsaan itu dihadiri puluhan warga setempat, Selasa (30/10).

Menurut Kasubid Wawasan Kebangsaan, Kesbangpol Banjarmasin, Budiono, pelaksanaan acara pihaknya di Kuin Utara ini merupakan acara yang ke enam kalinya sepanjang tahun ini. Ini juga yang terakhir kalinya di tahun ini.

“Kegiatan diikuti 50 peserta yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh kepemudaan. sedangkan pematerinya dari Kasdim 1007 Banjarmasin Mayor Infantri Maserani, dan seorang akademis ULM, Asep Supriadi.

Dalam materinya, Asep Supriadi mengatakan, menjaga keutuhan NKRI adalah kewajiban setiap warga negara. Pancasila sebagai rohnya dalam menajalankan keseharian menjaga NKRI tersebut.

Wawasan Kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia, mengenai diri dan lingkungannya, yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yg dilandasi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Pancasila tidak akan berjalan tanpa adanya UUD 1945. Pancasila sebagai ideologi sebagai meningkatkan rasa cinta tanah air, Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Mari kita semua jaga keutuhan NKRI dan Pancasila,” ujarnya.

Maserani, saat memberikan materinya mengatakan, dalam menjaga keutuhan NKRI salah satunya warga harus bisa menyaring informasi yang saat ini banyak beredar, terutama pada medsos. Sebab ujarnya, tidak semua informasi yang didapat itu benar. “Jadi kita harus teliti. Silahkan tanya dulu kebenaran berita yang diterima. Jangan jangan itu salah. Kemudian soal ujaran kebencian juga harus kita hindari. Jangan sampai kita juga ikut menyebarkanya,” imbuhnya.

Selain itu, dalam materinya dia juga menyinggung soal keberagaman yang dimiliki Indonesia. Dia mengatakan, jika perbedaan adalah sebuah anugrah yang harus disyukuri bangsa ini. Mengingat, Indonesia tercipta dari warna-warna yang kemudian menjadi satu.

“Perbedaan perlu kita ambil makna dan kemanfaatannya. Jangan pernah menganggap perbedaan sebagai sebuah dinding penghalang,” pungkasnya.   dan

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment