Nias , BARITOPOST.CO.ID – PERISTIWA menyedihkan menimpa
keluaran Calon siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut (AL) bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua yang berusia (21)
Keluarga yang mengira Iwan Sutrisman Telambuana sudah lolos seleksi menjadi prajurit TNI AL dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut. Ternyata, Iwan tidak pernah lulus.
Dia dibunuh dan dibuang ke jurang oleh
oknum Polisi Militer, yang berpangkat Serda, berinisial AAM alias Adan dan salah satu rekannya yang warga sipil 1,5 tahun lalu.
Peristiwa pembunuhan Iwan itupun terjadi pada tanggal 24 Desember 2022 lalu atau hampir 1,5 tahun yang lalu.
Terkuaknya peristiwa itu langsung viral di akun medos IG @lambe_turah, Sabtu (30/3/2024)
Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Perusahaan, Karyawan di Satui Diamankan
Dalam akun nampak terlihat video keluarga dan kerabat almarhum menangis histeris.
Terlihat seorang ibu menangis histeris coba ditenangkan kerabatnya .
Sementara terlihat juga seorang pria memukul mukulkan tangannya di kepala seraya menangis
Hingga hari ini sudah ratusan ribu tanggapan dari warga net di kolom komentar yang menyesalkan peristiwa tragis tersebut termasuk komentar yang memberi tahu kronologis.
Informasi terhimpun awalnya, Iwan ini mengikuti seleksi calon siswa bintara TNI Angkatan Laut gelombang II pada tahun 2022 di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, pada bulan Desember 2022.
Namun, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam seleksi calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut alias tidak lulus persyaratan menjadi anggota TNI AL.
Kemudian keluarga Iwan pun menjumpai Serda AAM yang sebelumnya sudah saling kenal .
Ketika itu, Serda AAM sedang bertugas di Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nias.
Serda AAM pun meminta uang Rp 200 juta agar Iwan bisa lulus seleksi calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut.
Baca Juga: Jadi Saksi Dugaan Korupsi di PT BPR Alalak, Mantan Bupati Batola Dicecar Hakim Soal Ini
Keluarga Iwan pun akhirnya menyanggupi peryataan yang di minta oleh Serda AAM meski harus menjual ladang yang mereka punya.
Diketahui bahwa ayah Iwan merupakan sebagai guru honorer di sekolah negeri dan ibunya hanyalah seorang petani biasa.
Ayah dan ibunya Iwan menginginkan anaknya mencapai cita-citanya untuk menjadi seorang prajurit TNI.
Iwan pun juga sejak lama selalu bermimpi untuk menggapai cita-citamya menjadi prajurit TNI.
Iwan selalu berlatih setiap hari, badannya sudah tegap seperti layaknya anggota tentara
Selama lebih dari setahun, keluarga mengira anak mereka telah menjadi pasukan khusus Marinir, pasukan elit TNI AL.
Kabar pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua baru diketahui pihak keluarga setelah Pom Lanal Nias melaporkan kejadian tersebut, Kamis (28/3/2024),
Saat itu, pihak keluarga melaporkan kepada Komandan Posal Lahewa pada Senin (25/3/2024), terkait korban yang tak mendapat kabar sejak tahun 2022 saat mengikuti pelatihan Casis TNI AL di Padang.
Penulis/ Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya