Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Tim pengarah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Hulu Sungai Selatan (HSS) 2022 utusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel mengundurkan diri.
Sebanyak 26 orang yang mengundurkan diri itu ditengarai karena kekecewaan lantaran tidak mendapatkan anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel.
“Sejak awal kami berharap, Dispora Kalsel menganggarkan untuk KONI dalam menghadapi Porprov. Ternyata serupiah pun tidak dianggarkan oleh Dispora Kalsel,” ungkap Ketua Tim Pengarah Porprov HSS, Gusti Perdana Kusuma yang dihubungi via telepon,
Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Sepakbola Banjarmasin Perempatfinal Porprov, Kalahkan Tapin dan Batola
Padahal, lanjutnya, tim pengarah sudah membantu persiapan Porprov hingga 90 persen. “Alokasi dana pun ternyata tidak diangarkan.
Karena itu kami putuskan untuk bekerja cukup sampai disini dan bukan mengundurkan diri,” tuturnya.
Sebelumnya, sambung Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel ini, sudah pernah menghadap Komisi IV DPRD Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, hingga Sekda Provinsi Kalsel.
“Kami beberapa kali ke Komisi IV, janji ingin menganggarkan Rp 3 miliar. Dimana Rp 2 miliar untuk Koni Kalsel, Rp 1 miliar untuk Porprov, sema sekali ternyata tidak dipenuhi. Apa yang kita kerjakan, tidak dihargai oleh Dispora Provinsi Kalsel,” bebernya.
Ditempat terpisah, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, M Fitri Hernadi menyesalkan keputusan tim pengarah KONI Kalsel yang mengundurkan diri menjelang pelaksanaan Porprov XI 2022 HSU.
“Sebagai salah satu pilar organisasi keolahragaan di Kalsel, KONI yang mandiri dan profesional mestinya bisa membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan solusi terbaik,” jelas Fitri melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/11/2022)
Baca Juga: Banjarmasin Baru Kebagian Medali Perunggu Porprov
Tidak semestinya, lanjutnya, meninggalkan panitia penyelenggara Porprov berjuang sendiri tanpa pendampingan dari KONI Kalsel sebagaimana amanah undang-undang keolahragaan.
Pengunduran diri Tim Pengarah ini jadi perhatian semua stakeholder keolahragaan, terutama karena menyangkut multi event terbesar tingkat provinsi Kalsel.
“Harapan kita Panpel dan KONI HSS, KONI Kabupaten/Kota serta semua pihak di dalamnya termasuk cabor dan insan olahraga agar menjaga situasi kondusif,” pintanya.
Hal demikian diungkapkannya, karena menurutnya penyelenggaraan semua kompetisi secara fair dan menjadikan ajang Porprov sebagai pembuktian bahwa Kalsel bergerak maju dalam pembinaan olahraga.
“Selain itu juga harus menjunjung tinggi sportivitas dan telah meninggalkan permainan lama yang merugikan pola pembinaan keolahragaan di Banua,” punkasnya.
Penulis: Tolah
2 comments