Banjarmasin, BARITO – Temu Kader di Hotel Summer Banjarmasin, Minggu (11/4/2021), Partai Ummat menyatakan kesiapannya mengikuti sebagai peserta dalam kontestan Pemilu 2024.
PIC Partai Ummat Provinsi Kalimantan Selatan Ir Soegeng Soesanto menyatakan kesiapan Partai Ummat untuk mengikuti Pemilu 2024. Pasalnya, berdasarkan verifikasi internal dan data yang dimiliki ternyata Partai Ummat telah memenuhi secara aturan perundang-undangan. “Kami telah memiliki dan menyelesaikan pembentukan 122 DPC dari 157 kecamatan se-Kalsel. Artinya secara verifikasi lebih dari 75 persen kepengurusan di tingkat kecamatan terbentuk,” ucap Soegeng Soesanto didampingi PIC Provinsi Kalsel lainnya Mulhan, TP3U Kota Banjarmasin Lukman Hakim, dan sejumlah pentinggi Partai Ummat lainnya.
Menurutnya, untuk kepengurusan kabupaten/kota sudah mencapai 100 persen, sebab itu sambil menunggu deklarasi Partai Ummat secara nasional pada 17 Ramadhan 1442/29 April 2021, maka Partai Ummat melakukan temu kader. “Kami optimis menjadi partai besar dan di Kota Banjarmasin bisa menjadi unsur pimpinan di legislatif,” tandas mantan Ketua Fraksi PAN DPRD Kalsel ini.
Soegeng menegaskan, Partai Ummat bukanlah sempalan PAN sebab rohnya berbeda. “Lawan kedzaliman dan tegakkan keadilan adalah roh Partai Ummat yang lahir. Parpol ini memiliki daya koreksi kepada pemerintah,” jelas mantan anggota DPRD Provoinsi Kalsel ini.
Untuk itu, Ia mengapresiasi temu kader yang digelar TP3U Kota Banjarmasin bertema ‘Padukan Tekad dan Niat Untuk Mempersatukan Ummat’ dengan motto Partai Ummat ‘Lawan Kedzaliman, Tegakkan Keadilan’ dihadiri seluruh DPC se- Kota Banjarmasin.
TP3U Kota Banjarmasin Lukman Hakim berharap temu kader lebih menguatkan soliditas dan kompak dalam mempersatukan ummat, sehingga Partai Ummat mampu menjadi partai besar dan seluruh kader dalam pertemuan se-Kota Banjarmasin itu bahu membahu membesarkan Partai besutan HM Amin Rais ini. “Kami optimis Partai Ummat besar di Kota Banjarmasin,” tuturnya singkat.
Senada itu PIC Partai Ummat Provinsi Kalsel lainnya Mulhan mengatakan, Partai Ummat merupakan milik semua ummat, bukan hanya ummat Islam, namun semua kalangan. “Ya, seperti di Papua dari 13 kabupaten/kota, justru para pengurus Partai Ummat hampir 80 persen non muslim. Ini menunjukkan bahwa Partai Ummat milik bersama secara universal (menyeluruh), dan tidak ada dikotomi kalau Partai Ummat milik Islam semata,” paparnya.
Selain itu, katanya, ghirah dan sambutan masyarakat terhadap Partai Ummat sangat tinggi, bahkan jika dibanding pendirian PAN 1998, maka Partai Ummat peminatnya sangat tinggi. “Saya kira yang membesarkan Partai Ummat adalah semuanya yang mereka melawan kedzoliman dan menegakkan keadilan,” tambah Soegeng.
Bisa saja, katanya, ketidakadilan kemanusiaan, politik, ekonomi, perlakuaan terhadap ulama, dan lainnya. “Mari kita dengan keikhlasan dan niat untuk membesarkan Partai Ummat. Kami butuh dukungan semua pihak. Kader Partai Ummat merupakan garda terdepan untuk melawan kedzoliman dan menegakkan keadilan,” imbuh Soegeng
Penulis: Afdi