Tekad Kuat Besarkan Unit Usaha 

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

BUMDesa Karya Indah Pro Aktif Kejar Bantuan Modal

Kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Karya Indah, Desa Karang Indah, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu sudah diakui Pemerintah Provinsi Kalsel.

Hal itu dibuktikan dengan prestasi BUMDes Karya Indah yang berhasil masuk 5 besar pada Penilaian BUMDesa Terbaik se-Kalsel 2021.

Salah satu keunggulan dari BUMDesa Karya Indah adalah mampu melihat potensi desanya menjadi sumber pendapatan. Sehingga pada tahun 2020, mampu menyetor pendapatan asli desa (PADes) sebesar Rp 36 juta.

Ada 4 unit usaha yang dikelola BUMDes Karya Indah : 1. Kos-kosan. 2. Penyedia lapak di pasar. 3. Kios pujasera . 4. Penyuplai sayur-sayuran.

Empat usaha tersebut menurut Direktur BUMDesa Karya Indah, Untung Slamet Riyono masih berjalan, hanya bisnis suplai sayur-sayuran yang “agak macet”.

“Unit usaha penyedia sayuran yang kurang efektif, padahal kita sudah serahkan 15 juta rupiah untuk modal awal. Keterlambatan pembayaran ada di pihak katering,” ujarnya, Jum’at (16/7/2021) usai menerima kunjungan rombongan Komisi I DPRD Kalsel di kantornya.

Memang pada hari itu BUMDesa Karya Indah disambangi Komisi I DPRD Kalsel. Sebanyak 10 orang dari Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai Rachmah Norlias memang khusus berkunjung ke BUMDesa Karya Indah. Tujuannya adalah dalam rangka monitoring kegiatan BUMDesa yang ada di Kalsel dan ingin melihat langsung aktivitas keseharian pengurus dalam mengelola usahanya.

Terkait kunjungan Komisi I DPRD Kalsel, Untung berharap para wakil rakyat tersebut dapat mendukung upaya pihaknya dalam mengembangkan unit usahanya. Dukungan tersebut khususnya dalam hal penguatan modal usaha.

“Kita berharap ada bantuan modal dari pemerintah, karena kalau hanya mengandalkan pendapatan yang ada,maka akan lambat pertumbuhannya,. Maka dari itulah kami aktif jemput bola untuk mendapatkan bantuan modal,” ungkap Untung yang bergelar Sarjana Sosial itu.

Bantuan penguatan modal menurutnya penting, karena dapat mempercepat pengembangan unit usaha sesuai potensi desa.

Penduduk desa, imbuh Untung, mayoritas adalah petani karet. Maka pihaknya berencama untuk bergerak pada usaha pengadaan pupuk untuk menyediakan kebutuhan petani.

Termasuk pula dalam hal unit usaha kos-kosan. Bisnis ini menurutnya cukup menjanjikan sehingga harus ditambah lagi dengan cara membangun lebih banyak lagi.

” Kami sudah mengajukan proposal bantuan ke DPRD Kalsel, termasuk ke Pemprov Kalsel. Kami harapkan, DPRD dapat memperjuangkan aspirasi kami agar BUMDesa dapat semakin maju dan menggerakkan perekonomian warganya,” harapnya.

Lebih lanjut, Untung juga berharap, karena di Kecamatan Angsana banyak perusahaan tambang, maka dia berharap BUMDesa Karya Indah dapat menjadi bagian dalam pengelolaan unit tronton. ” Kami berharap, Komisi I dapat membantu kami bekerjasama dengan perusahaan tambang mengelola unit trontonnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Zulkifli menuturkan, pemerintah terus berupaya mendorong kemajuan BUMDesa. Misalnya melalui program peningkatan kapasitas pengurus, bantuan hibah dan pendampingan.

Program yang disusun Dinas PMD Kalsel menurut Zulkifli juga harus didukung DPRD sebagai mitra kerja.

“Kami berharap, dari kunjungan kerja Komisi I DPRD Kalsel ke BUMDesa Karya Indah ini, semua program pengembangan BUMDesa yang kami upayakan terutama dalam menunjang permodalan dapat didukung dan disetujui oleh dewan,” urai Zulkifli yang memfasilitasi kegiatan kunjungan kerja DPRD Kalsel ke BUMDesa Karya Indah itu.

Zulkifli mengatakan, bantuan penguatan untuk BUMDesa sangat penting agar usaha yang dikelola dapat berlanjut dan semakin luas. Sehingga kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat melalui keberadaan BUMDesa.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment