Banjarmasin, BARITO – Taman dibawah jembatan yang diperjelas untuk mempercantik wajah kota, tahun ini tak dianggarkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin. Entah apa masalahnya, sementara banyak bawah jembatan yang terkesan kumuh karena digunakan oleh oknum masyarakat.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Mukhyar mengatakan, bukan karena apa pihaknya tidak menggarkan taman dilokasi infrastrukt itu.
Kalau ada aturan dan hukumnya, tapi pihaknya sudah pernah membangun taman bawah jembatan dan tidak ada yang menyanggah atau bahkan melaporkan.
“Kalau misalkan tidak menggarkan karena melanggar hukum, tapi taman yang kami bangun di bawah jembatan Banua Anyar itu tidak ada yang menyanggah,” katanya di ruangan kerjanya, Jumat (22/2).
Mukhyar melanjutkan, kalau soal perizinan juga tidak masalah karena Balai Jalan telah memberikan izin, dimana status Jembatan Banua Anyar tersebut karena proyeknya pusat.
Kemudian, kalau bicara keinginan, pihaknya ingin kembali membangun taman dibawah jembatan lainnya. Misalnya seperti dibawah Jembatan Basirih dan jembatan lainnya yang memiliki ruang untuk dijadikan taman.
“Taman bawah jembatan ini sebenarnya banyak didirikan di Kota-Kota besar lainnya di Indonesia, seperti Jakarta.
Tahun ini pihak DLH lebih menginginkan pembangunan taman di setiap perumahan, baik itu pada perumahan yang baru maupun yang lama.
Kalau perumahan yang baru, maka dalam perizinannya harus menunjukan ruang fasumnya, dan Pemko siap membangunkan taman, entah itu taman bermain atau taman bersantai dan lainnya.
” Sementara ini data fasum yang ada di perumahan ada di Dinas Perkim. Pedataan ini terus dilanjutkan agar Pemko tahu letak fasum-fasum yang ada diperumahan. Kemudian fasum kalau bisa diserhakan ke Pemko Banjarmasin oleh develover,” tuturny. hamdani