Syarat Bepergian Diperlonggar, Gairah Berwisata Meningkat

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pelonggaran syarat bepergian dengan pesawat yang diberikan pemerintah, dengan tidak lagi mewajibkan tes polymerase chain reaction (PCR), disambut gembira banyak kalangan di Kalimantan Selatan. Arus penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin pun meningkat, dalam dua bulan terakhir.

Salah satu warga Banjarmasin, Irfan, yang bersama keluarganya baru saja pulang dari berwisata di Yogyakarta, mengaku kini sangat mudah bepergian dengan pesawat.

‘’Kini cukup melakukan tes antigen sehari sebelum berangkat, dan sudah dua kali divaksin, kita bisa bepergian dengan pesawat. Pelonggaran syarat ini sangat membantu dalam menghemat biaya perjalanan ketimbang menggunakan PCR,’’ kata karyawan BUMN itu kepada Barito Post, Senin (6/12).

Irfan juga bersyukur, dirinya dan keluarga sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 lengkap sehingga tidak mengalami kesulitan selama perjalanan. ‘’Tenyata, aplikasi PeduliLindungi sangat penting dimiliki. Bandara, hotel, mal, dan sebagian tempat wisata di Yogyakarta meminta kita memindai barcode PeduliLindungi, selain memeriksa suhu tubuh. Alhamdulillah, aplikasi PeduliLindungi kami tidak bermasalah,’’ tuturnya.

Salah satu warga Banjarmasin yang suka traveling, Nabila, juga mengapresiasi kebijakan pemerintah dengan memberikan kemudahan persyaratan dalam penerbangan domestik. “Dengan cukup Antigen tentu meringankan beban biaya,” ujarnya.

Karena itu, ia mengaku mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi. “Dengan vaksinasi kita merasa terproteksi dalam menjalankan aktivitas dan melakukan perjalanan di masa pandemi ini. Tentu saja dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,’’ katanya.

Mengutip data Badan Pusat Statitik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, jumlah penumpang pesawat udara di Kalsel yang berangkat pada Oktober 2021 sebanyak 56.596 orang. ‘’Angka tersebut naik sebesar 46,49 persen dibandingkan bulan September 2021 yang berjumlah 38.634 orang,’’ kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Kalsel, Fachri Ubadiyah, ketika menyampaikan Rilis Berita Resmi Statistik melalui Kanal Youtube, Rabu (1/12) lalu.

Menurut dia, peningkatan tajam jumlah penumpang pesawat ini didukung oleh menurunnya harga tes PCR sehingga keinginan masyarakat untuk bepergian menjadi lebih tinggi.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kalimantan Selatan, Saridi Sarimin, juga mengapresiasi kebijakan pemerintah memberikan ruang kemudahan bagi
wisatawan domistrik di Kalsel.

“Kami sangat senang dengan kemudahan cukup pakai Antigen. Ini meringankan biaya perjalanan para wisatawan lokal di Kalimantan Selatan,” katanya, akhir pekan lalu.

Dia menilai, kondisi perekonomian, termasuk pariwisata, belum benar-benar pulih setelah dihantam pandemi Covid-19. Karena itu, kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran persyaratan bepergian sangat membantu membangkitkan kembali gairah masyarakat melakukan perjalanan.
Asita pun, menurut Saridi, ikut mendorong masyarakat yang bepergian untuk menaati aturan PPKM dan menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

“Ya, kami tetap mengawasi dan memberikan edukasi dalam penerapan protokol kesehatan untuk wisatawan domestik,” ujarnya.dya

Penulis: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment