Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pria berinisial MV (28), sopir Honda mobil Mobilio warna hitam No Polisi DA 1436 CH resmi menjadi tersangka, sejak kemarin. Selanjutnya yang bersangkutan dikenakan Wajib Lapor karena dalam pemeriksaan Cukup kooperatif dan membantu pengobatan beberapa korban laka luka ringan dan satu orang parah, Jumat (23/2/2024).
Meski tersangka
yang menabrak secara beruntun di Jalan Veteran, Kelurahan Pengambangan, depan SMPN 7 Banjarmasin itu kambuh saat menyopir. Hal itu tidak mengurangi pelanggaran hukum yang dilakukannya, karena membahayakan keselamatan diri dan orang di jalan raya.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol M Taufiq qurahman Jumat (23/2/2024) kepada awak media menyatakan, kini tersangka itu harus wajib lapor. Karena laka lantas sifatnya ringan, namun Surat Izin Mengemudi (SIM) milik MV dicabut.
“Jadi untuk sementara tersangka wajib lapor dan SIM yang bersangkutan dicabut,”tegasnya. Walaupun mungkin pada saat memperoleh SIM itu dia dalam keadaan sehat, namun dicabut untuk sementara.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Laka Beruntun di Veteran Banjarmasin, Sopir Mobilio ternyata Idap Ini
Dia menambahkan, sopir itu mengidap penyakit Epilepsi. “Epilepsi itu yang nantinya jadi bahan untuk meringankan hukumannya di meja hijau,” beber Taufiq. Selanjutnya hanya satu korban yang memerlukan perhatian medis, sementara yang lain hanya luka ringan.
Seperti diketahui, mobilio itu menabrak lima pengendara roda dua. Warga menduga pengemudi mobil berinisial MV itu dalam keadaan mabuk. Dua orang diantaranya mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Bermula saat MV mengemudi mobil yang melaju kencang ke arah Sungai Lulut, lalu ia menabrak satu pengendara wanita di lajur yang sama. Sehingga mobil itu langsung banting stir ke kanan atau melawan arah.
Akibatnya Mobil di jalur berlawanan itu menabrak beberapa pengendara lainnya. Mobil oleng ke kanan dan setelah menabrak pohon yang berada di bahu jalan.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya