Banjarmasin, BARITO – Dampak banjir rob yang terjadi dua pekan belakangan ini tak hanya menerjang pemukiman. Seratus lebih sekolah mulai dari Paud, SD dan SMP juga terdampak.
Melihat kondisi itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengambil kebijakan dengan meminta kembali siswa sekolah belajar di rumah secara daring.
“Karena banjir, sekolah yang terdampak siswa kami minta untuk belajar di rumah. Bukan diliburkan, tapi belajar daring seperti yang sudah dilakukan lalu,” ucapnya melalui Whats App, Senin (13/12).
Totok melanjutkan, kebijakan itu Disdik tak ingin mengambil resiko terhadap keselamatan dan kenyamanan belajar siswa saat di sekolah yang kondisinya ‘calap’ atau terendam.
Sampai dengan kondisi yang nyaman dan memungkinkan, pihaknya baru akan mengembalikan sistem pembelajaran tatap muka.
“Setelah kondisinya memungkinkan, nanti belajar tatap muka kembali. Mudahan musibah banjir ini cepat berlalu, dan proses ajar mengajar di sekolah agar lebih maksimal,” tuturnya.
Ditanya berapa persis sekolah yang terdampak banjir rob. Totok menyampaikan, Sekolah SD di Banjarmasin yang terdampak ada 85 sekolah yang tersebar di seluruh Kecamatan.
Rinciannya, Banjarmasin Timur ada 23 Sekolah, Banjarmasin Barat ada 11 Sekolah
Banjarmasin Utara ada 12 Sekolah
Banjarmasin Selatan ada 32 Sekolah
Banjarmasin Tengah ada 7 Sekolah.
Kemudian, untuk sekolah SMP ada 27 sekolah yang terdampak banjir.
Sementara itu, dari keseluruhan sekolah. SDN Alalak Utara 1 di Kecamatan Banjarmasin Utara daftar sekolah yang mengalami kerusakan terparah. Ditafsir kerugian material juga tak sedikit dari kerusakan.
Penulis : Hamdani